Wabup Bolmut Buka Pameran Arkeologi

0
121

TNews, BOLMUT – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) berkerjasama dengan balai arkeologi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar pameran arkeologi. Jumat, (19/03/2021). Balai Arkeologi Sulawesi Utara (Sulut) yang memiliki wilayah kerja Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo mengelar Sosialisasi hasil penelitian dan pameran temuan cagar budaya yang ada di tiga provinsi wilayah kerja Balai Arkeologi Sulut. Kegiatan itu diselenggarakan di rumah adat Bantayo Poboide Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (27/06/2019).

Kegiatan yang bertempat di aula kantor kecamatan kaidipang ini, dibuka langsung Wakil Bupati (Wabup) Bolmut Drs. Hi. Amin Lasena, MAP dan dihadiri Wakil Ketua I TP PKK Dra. Hj. Siti Safwania Lasena Djenaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolmut  Sulha Mokodompis S.Pd, M,Si, Kepala Balai Arkeologi Sulut, Wuri Handoko, M.Si, Sekcam Kaidiapang, Para Sejarawan dan Para Pelajar Kabupaten Bolmut. Wabup Bolmut Drs.Hi. Amin Lasena, MAP, menyapaikan bahwa rasa terima kasih kepada segenap panitia pameran arkeologi khususnya kepada kepala dinas pendidikan dan kebudayaan bolmut dan apresiasi saya sampaikan kepada Balai Arkeologi Provinsi Sulut atas terselenggaranya kegiatan ini.“Kegiatan arkeologi di indonesia telah di lakukan sejak abad XVIII (delapan belas), yaitu sejak kedatanagn bangsa eropa ke indonesia dan terus berkembang sampai sekarang ini, kegiatan ini penelitian arkeologi di wilayah sulawesi utara, sulawesi tengah dan gorontalo memiliki potensi arkelogi yang cukup besar, Fosil binatang purba ditemukan di sulawesi utara dan sulawesi tengah, demikian juga peninggalan budaya austronesia ditemukan di tiga wilayah tersebut,”ujar Wabup Bolmut.

Lebih lanjut dikatakan Wabup Bolmut, tradisi megaletik merupakan peninggalan yang banyak ditemukan di sulawesi utara dan sulawesi tangah, peninggalan budaya dari masa kolonial banyak ditemukan di sulawesi utara, gorontalo dan beberapa di sulawesi tengah, demikian juga peninggalan yang bercorak islam banyak terdapat di gorontalo, sulawesi tengah dan sulawesi utara. “ Balai Arkeologi Sulut, memiliki wilayah kerja di sulawesi utara, sulawesi tengah dan gorontalo, perlu kita pahami bersama kegiatan ini merupakan agenda pengenalan hasil penelitan arkeologi dan perabadan arkeologi di tiga provinsi, kepada masyarakat bolmut terutama kalangan para pelajar, dan stek holder yang berkaitan dengan sejarah dan purbakala yang bertujuaan memberikan edukasi kultural khususnya nilai nilai sejarah masa lalu yang ada di sulawesi utara, sulawesi tengah dan gorontalo memberikan informasi dalam pelestarian dan pengembagan nilai sejarah dan budaya,”papar Wabup Bolmut.

Ditambahkan Wabup Bolmut, ini merupakan tanangan besar dan membutuhkan denga semua pihak, yang salah satu dukungan adalah peningkatan rasa peduli masyarakat untuk pentingnya menjaga cagar budaya dan nilai sejarah yang ada di sulawesi utara, melestarikan peninggalan warisan budaya yang ada dari dulu sampai saat ini.

“ Saya berpesan bahwa, jadi pameran ini semacam memperkenalkan ke publik tentang hasil penelitian arkeologi dan peradaban yang ada di sulawesi utara, sulawesi tengah dan gorontalo, banyak masyarakat yang belum memahami peran pentingnya cagar budya sebagai kontes pembangunan sosial budaya dan dalam pameran cagar budya itu merupakan bentuk awal modal pembangunan sosial budaya kepada masyarakat pameran ini adalah mengenalkan potensi-potensi yang bisa digerakan sebagai salah satu modal pembangunan sosial budaya, pelajar sebagai generasi penerus bangsa, yang diharapkan kedepan sebagai roh dari berkembangnya budaya itu menjadi modal sosial pembangunan budaya yang ada di kabupaten bolmut,”tambah Wabup Bolmut.Sementara itu Wuri Handoko selaku Kepala Balai Arkeologi Sulut, menjelaskan bahwa sosialisasi dan pameran yang diselenggarakan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolmut ini merupakan agenda pengenalan hasil temuan dan peradaban arkeologi di tiga provinsi wilayah kerja kepada masyarakat Kabupaten Bolmut. “Jadi pameran ini semacam memperkenalkan ke publik tentang hasil penelitian arkeologi dan peradaban yang ada di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo” ujar Wuri. Menurut banyak masyarakat yang tidak memahami peran pentingnya cagar budaya sebagai konteks pembangunan sosial budaya.

Dan dalam pameran cagar budaya itu merupakan bentuk awal modal pembangunan sosial budaya kepada masyarakat Bolmut. “Pameran ini adalah mengenalkan potensi-potensi itu. yang bisa digerakan sebagai salah satu modal pembangunan sosial budaya,” kata Wuri. Selain itu Wuri menambahkan target dari sosialisasi tersebut ada anak-anak dan par pelajar, yang diharapkan dapat meneruskan pembangunan di bidang kebudayaan di Bolmut. “Sosialisasi terutama untuk sekolah-sekolah, anak-anak siswa sebagai generasi penerus bangsa, yang diharapkan kedepan sebagai roh dari berkembangnya budaya itu menjadi modal sosial pembangunan” pungkasnya.

 

Uphik Mando

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.