TNews, ARTIS – Aktor John Cena meminta maaf usai menyebut Taiwan sebagai sebuah negara saat promo film F9. Pernyataan itu ia sampaikan dengan bahasa Mandarin lewat media sosial Weibo yang serupa dengan Twitter. “Saya meminta maaf atas kesalahan saya. Saya harus mengatakannya sekarang, (itu) sangat, sangat, sangat penting (bahwa) saya mencintai dan menghormati China dan orang China,” pernyataan Cena yang dikutip. Meski demikian, pria yang juga seorang pegulat itu tidak menjelaskan secara rinci alasan permintaan maaf tersebut. Ia hanya mengatakan telah melakukan banyak wawancara dan mengaku melakukan sebuah kesalahan.
Cena sendiri memiliki banyak penggemar di China dan telah belajar bahasa Mandarin selama bertahun-tahun. Ia memiliki lebih dari 60 ribu pengikut di Weibo dan kerap mengunggah video promo film yang dibintanginya. Sebelumnya, Cena mengatakan “Taiwan adalah negara pertama yang bisa menonton F9” saat wawancara dengan kanal televisi Taiwan, TVBS. Wawancara itu merupakan bagian dari promo film F9 yang ia bintangi. Tak lama setelah itu pernyataan Cena menjadi kontroversi. Terutama warganet asal China yang merasa bahwa Taiwan adalah bagian dari China, bukan sebuah negara seperti yang dikatakan oleh Cena. Sejatinya, Taiwan merupakan pulau yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri.
Namun, China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya meski kedua pihak menjalani pemerintahan secara terpisah sejak perang saudara berakhir 70 tahun lalu. Permintaan maaf Cena seakan mengindikasikan bahwa film-film Hollywood tidak ingin kehilangan penggemar asal China. Mengingat, negara Tirai Bambu itu merupakan salah satu pasar film terbesar di dunia. Terlebih, pada 2020 lalu China berhasil menempati posisi puncak box office dunia untuk pertama kali dalam sejarah setelah mengalahkan Amerika. Total box office China sepanjang 2020 mencapai US$2,7 miliar, sementara Amerika hanya US$2,3 miliar. F9 sendiri berhasil meraup pendapatan sebesar US$162,4 juta atau sekitar Rp2,3 triliun pada pekan debut perilisan sejak 19 Mei lalu. Penayangan di China berkontribusi paling besar dengan pendapatan sebanyak US$135 juta.
Sumber : cnnindonesia.com