TNews, NASIONAL – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali. KNKT juga akan mendalami penumpang yang tidak dalam manifes atau dokumen jasa angkutan pelayaran. “Kami akan mencari tahu kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena ini berhubungan dengan keselamatan seluruh penumpang dan ABK. Jadi penumpang ini harus jadi prioritas, karena di sini ini kapal penyeberangan,” kata Ketua Tim Investigator Keselamatan Pelayaran KNKT, Bambang Irawan sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (1/7).
Irawan mengatakan KNKT juga masih mengumpulkan data-data untuk mengetahui penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali. Data itu termasuk dari perusahaan pelayaran, ABK, kondisi cuaca, dan prosedur pemuatan. KNKT sampai saat ini belum dapat memberikan pernyataan penyebab KMP Yunicee tenggelam. Tim investigator masih harus memperoleh data dan investigasi dari berbagai pihak dan selanjutnya menganalisa, sehingga menjadi kesimpulan.
“Kami tidak bisa memberikan pernyataan penyebabnya sekarang, karena masih terlalu dini. Jadi, kami akan mencari dulu data-data semuanya dan dipelajari dan dianalisa, nantinya baru ada kesimpulan,” ujarnya. Lebih lanjut, Irawan menyebut KNKT juga akan mengecek riwayat perawatan KMP Yunicee maupun kondisi terakhir kapal feri lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu. “Kapal itu kan ada dokumen perawatannya, bagaimana kondisi terakhir. Itu semua ada dokumen, kami akan pelajari di dokumen itu apakah terus diperbarui atau tidak,” katanya.
KMP Yunicee tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, sekitar pukul 19.12 Wita, Selasa (29/6). Kapal mengangkut total 57 orang, terdiri dari 41 penumpang dan 16 ABK. Kapal milik PT Surya Timur Line ini juga membawa muatan tiga unit sepeda motor, dua unit kendaraan pribadi, 18 unit truk sedang, dan 17 unit pikap. Direktorat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi data korban insiden KMP Yunicee, yakni jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, selamat 39 orang, dan 11 orang belum ditemukan.
Sumber : cnnindonesia.com