TNews, KESEHATAN – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan ditemukannya vaksin COVID-19 AstraZeneca palsu di wilayah Asia Tenggara dan Afrika. WHO meminta agar otoritas di tiap negara memperketat pengawasan distribusi vaksin.
Dalam keterangan yang diunggah WHO pada Senin (16/8/2021), ditemukan dua kasus vaksin AstraZeneca palsu di India dan Uganda. Vaksin diketahui palsu karena ada ketidaksesuaian label, mulai dari tanggal kedaluwarsa sampai kandungan isinya.
“Produsen asli vaksin COVISHIELD (Serum Institute of India) telah mengonfirmasi produk yang disebut dalam keterangan ini telah dipalsukan,” tulis WHO seperti dikutip dari situs resminya pada Selasa (17/8/2021).
“Vaksin COVID-19 palsu sangat berisiko serius mencederai kesehatan global dan membebani populasi serta sistem kesehatan. Penting untuk segera mendeteksi dan mengeluarkan produk vaksin palsu dari peredaran demi melindungi pasien,” lanjut WHO.
WHO mengatakan agar orang-orang memperoleh vaksin COVID-19 dari jalur resmi yang sudah ditentukan. Ada baiknya juga selalu mengecek keaslian dan kondisi fisik vaksin.
“Otoritas kesehatan disarankan segera menghubungi WHO bila menemukan produk palsu ini di negaranya,” pungkas WHO.
Sumber : detikHEALTH.com