TNews, BOLTIM – Sebanyak 20 dari 81 Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow timur (Boltim) dilatih menjadi calon Desa Cerdas (Smart Village) berbasis teknologi informatika, Kamis (2/12/2021) di D’Katu Kafe, Tombolikat Selatan.
Helmiaty, SH, M.Si selaku pemateri dari Badan Perkembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kemendes PDTT, mengatakan Program Desa cerdas sebagai Desa Berbasis IT tersebut digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Boltim kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). “Konsepnya pendekatan pembangunan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi pemanfaatan teknologi,” kata Helmiaty.
Ia juga menjelaskan, ada enam pilar yang harus dikerjakan dan ditargetkan bagi Desa Cerdas yaitu smart government atau tata kelola pemerintahan, smart people bagaimana pemberdayaan dan pelatihan SDM di Desa, smart environment tentang lingkungan dan SDA, smart living mengenasi pendidikan dan kesehatan, smart ekonomi di dalamnya ada BUMDes dan UMKM, serta smart mobility yaitu adanya jaringan mobile dan data aplikasi.
“Prinsipnya bottom up, dukungan dari masyarakat ditingkat paling bawah, partisipasi, inovasi, kolaborasi yang berkelanjutan,” jelas Helmiaty sembari menambahkan untuk 20 calon desa cerdas perlu mendaftar agar lolos ditingkat Kemendes PDTT.
Selain itu ada 5 kegiatan utama Desa Cerdas atau smart village seperti Jejaring Desa Cerdas, Duta atau Kader Digital, Peningkatan Kapasitas, Dukungan Pengembangan Ruang Komunitas dan Monitorig dan Evaluasi.
“Pendekatan pentahelix desa cerdas yakni kolaborasi antara pemerintah, akademisi, swasta (korporat), komunitas atau masyarakat dan media. Koordinasi pusat-daerah dan jejaring kemitraan,” tutupnya. (Iki)