TNews, TOUNA – Komisi II DPRD Kabupaten Tojo Una Una (Touna) pada Kamis 24 Februari 2022 kemarin, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama Dinas Kominfo Kabupaten Touna.
RDP yang berkaitan dengan kemitraan antara Media dan pemerintah daerah (Pemda) itu, juga dihadiri asisten 2 Pemda Touna Nawat Sara Panjili, Sekretaris Bappeda, dan sejumlah wartawan perwakilan dari media masing-masing.
Dalam pantauan Tim Redaksi Totabuan News, RDP dipimpin langsung oleh ketua komisi II Jafar M Amin, dan didamping wakil ketua Andry Purwanto.
Pada kesempatan itu ketua komisi II Jafar menyinggung soal kebijakan Kominfo melakukan pengurangan jumlah media yang bermitra dengan pemda. Bahkan Jafar dengan tegas menyebut kalau Dinas Kominfo Touna berbohong.
“Sebab yang kami akomodir dari dewan ada sekitar 14 media, tentu menyesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada, tapi setelah yang terjadi malah dikurangkan lagi jumlah media oleh kominfo. Ada apa ini? Apa tujuan kominfo? Anggaran lain akan dikemanakan?,” tegas Jafar mempertanyakan.
Jafar kembali menegaskan, agar kominfo harus berikap professional dan adil. “Media adalah pilar demokrasi untuk mengawal pembangunan daerah, kita semua ini besar karena media. Jadi cobalah pemda berfikir bijak, jangan hanya karena suka atau tidak suka,” kata Jafar.
Ia pun meminta lagi kepada Kominfo jangan merubah-rubah yang sudah menjadi nomenklatur pada satu kegiatan.
Senada juga dikatakan wakil ketua komisi 2 Andry Purwanto. Ia menyarankan Dinas Kominfo baik Kadis maupun Kabid IKP agar tidak mencatut nama bupati dalam persoalan kemitraan dengan media.
“Bupati sebagai pimpinan daerah, jadi sekali lagi jangan bawa bawa nama bupati. Kami yakin Kominfo bisa mengatasi masalah ini dengan bijak. Dan kami harap juga bisa mengakomodir kembali kawan-kawan media yang lain,” tandas Andry. (Dales/TNews)