12.939 Warga Minut Terima Bansos, Rp600 Ribu untuk Januari-Maret 2022

0
75
ilustrasi

TNews, SULUT – Dana bantuan sosial (Bansos) Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai diterima masyarakat Minahasa Utara (Minut).

Kepala Dinas Sosial serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Minut Alpret Pusungulaa mengatakan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Minut sebanyak 12.939 KPM.

Bedanya, pada BPNT tahun ini pada penerima manfaat menerima dalam bentuk uang tunai dan bukan non tunai.

“Untuk penyaluran tahap pertama, diserahkan kepada 5.156 KPM. Teknis penyalurannya diatur PT Pos Indonesia,” ujar Pusungulaa.

Kepada BeritaManado.com, Raysel Surentu menjelaskan, setiap KPM menerima dana bantuan uang tunai pengganti sembako sebesar Rp600 ribu untuk periode 3 bulan, yaitu Januari, Februari dan Maret.

“Untuk mempercepat penyaluran bantuan dalam penyalurannya kepada KPM, Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia. Setiap KPM menerima Rp200 ribu per bulan,” jelas Surentu.

Untuk pengambilan, PT Pos menyusun jadwal pembagian agar tidak berkerumun.

“KPM yang terdaftar bisa langsung mengambil ke kantor desa dan kelurahan setempat sesuai jadwal yang telah diatur,. Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membeli kebutuhan pangan,” tambah Surentu.

percepatan penyaluran bantuan sosial ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo diberikan secara tunai dan bukan non tunai.

Direktur Bisnis dan Jaringan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus menjelaskan, Pos Indonesia diberikan target menyalurkan dana bantuan program sembako secara tunai tahun 2022 tahap awal, di seluruh Indonesia dalam waktu 14 hari.

“Pemerintah berharap dana bansos ini bisa segera digunakan oleh masyarakat. Kami diberikan target penyaluran bantuan sembako harus diselesaikan dalam 14 hari atau dua minggu, dengan total 18,8 juta KPM,” ucap Charles Sitorus.

Dibandingkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebelumnya, penyaluran bansos sembako atau BPNT kali ini memberikan keuntungan bagi Kemensos, yakni dalam hal kelengkapan data.

Untuk diketahui, ketika petugas juru bayar datang mengantarkan bansos ke rumah KPM, akan dilakukan verifikasi data berupa pencocokan NIK KTP dengan undangan yang diterima KPM, pencocokan wajah penerima menggunakan (face recognition), memotret rumah KPM, dan dilakukan geo tagging.

“Penggunaan biometrik melalui face recognition ini kita sambungkan dengan Disdukcapil. Ini yang membedakan dengan BST sebelumnya. Jadi, selain menyalurkan dana bansos, Kemensos juga sekaligus melakukan pemutakhiran data yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” ujar Charles Sitorus.

 

Sumber : beritamanado

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.