TNews, KOTA GORONTALO – Sebagian proyek di Kota Gorontalo yang saat ini sedang dikerjakan dengan menggunakan dana PEN, terancam karena serapan anggaran minim.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Gorontalo Moh. Rivai Bukusu saat menghadiri rapat evaluasi penyerapan dana PEN bersama Walikota Gorontalo dan dinas terkait lainnya pada Senin (6 Juni 2022) di Aula kantor walikota.
“Jadi ada beberapa proyek yang mengalami penyerapan anggaran paling sedikit yakni proyek SPAM dan yang sering kita dengar akhir-akhir ini yakni proyek Jalan Nani wartabone “ucap Rivai Bukusu
Menurutnya keterlambatan progres dari sebagian proyek yang ada di Kota Gorontalo khususnya jalan Nani Wartabone tersebut disebabkan oleh beberapa alasan seperti proses pengadaan sampai pengiriman beberapa bahan.
“Tadi kita sudah dengar alasan dari pihak kontraktor mengenai proyek jalan tersebut yakni terkait dengan pengadaan dan pengiriman beberapa bahan baku ” Ungkapnya
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa penyerapan anggaran untuk sebagian proyek di Kota Gorontalo tahun ini sangat sedikit, bahkan baru mencapai 30 persen.
“Kita harus mempercepat pekerjaannya sebab penyerapan dari anggaran tersebut sangat sedikit bahkan baru mencapai 30 persen padahal dananya sudah ada ” ungkap Rivai.
Beliau juga menekankan bahwa terkait dengan proyek Jalan Nani Wartabone tersebut tidak hanya menjadi fokus dari dinas terkait saja tetapi harus menjadi tanggungjawab oleh seluruh pihak khususnya pemerinta agar proyek ini bisa segera dirampungkan.
“Jadi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab dari dinas terkait tetapi kita semua membantu pekerjaannya supaya bisa segera diselesaikan ” Tambah rivai.
Disatu sisi, Wakil ketua DRPD Kota Gorontalo tersebut berharap agar proses pengerjaan jalan Nani Wartabone bisa segera dirampungkan dan juga ini menjadi perhatian pemerintah dalam memilih dan menentukan pemenang tender dari proyek yang akan dilaksanakan.
“Sesuai dengan yang sudah kita dengarkan tadi juga mudah-mudahan dalam satu atau dua pekan kedepan proses pengaspalan akan selesai, dan kedepan ini menjadi perhatian pemerintah agar memilih dan menentukan kontraktornya sesuai dengan pengalaman dalam bidang tersebut,” Jelasnya.
Reporter : Alwi Kakoe