TNews, NASIONAL – Sehubungan dengan perubahan status UNY sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH), Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY berencana membuka sejumlah Program Studi baru.
Adapun beberapa program studi yang saat ini sedang disiapkan antara lain Program S3 Pendidikan Seni, Program S3 Pendidikan Bahasa Inggris, Program S3 Bahasa dan Sastra Daerah, Program S-1 Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Vokasi Bahasa Mandarin.
Selain menambah sejumlah sejumlah prodi baru, FBSB UNY juga berencana mendirikan sejumlah unit usaha, serta semakin intens dalam melakukan penjaringan mahasiswa Internasional.
Dekan FBSB, Prof. Dr. Sri Harti Widyastuti M. Hum menyampaikan, penambahan prodi baru dan pendirian sejumlah unit usaha tersebut sesuai dengan amanah yang diemban UNY. Karena itu, kebijakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh FBSB saja, tetapi juga Fakultas lain di UNY.
“Perubahan status dari universitas pendidikan menjadi edupreneur itu menuntut semuanya untuk berubah. Oleh karena itu, semua paradigma harus kita balik. Kita memulai untuk memberdayakan semua potensi yang kita miliki,” kata Sri Harti kepada wartawan usai acara Sarasehan dan Refleksi Dies Natalies FBSB ke-60 di Kampus Karang Malang, Senin (1/5/2023).
Sri Harti juga menambahkan, perubahan status ini membuat semua unsur di FBSB berbenah, guna merealisasi sejumlah program yang telah disiapkan. Sebab, sebagai sebuah lembaga edupreneur, kampus sekarang ini dituntut untuk membangun kebijakan yang dapat memberikan incomen generatif seperti membangun Sekolah Laboratorium, melakukan pendampingan rintisan desa budaya serta kegiatan lainnya.
Lebih dari itu, kedepan FBSB juga berencana untuk menambah sejumlah program studi baru, seperti : Mengenai kurikulum pendidikan, FBSB mengacu kepada Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai arahan pemerintah. Kurikulum ini dinilai sangat tepat karena memberikan ruang yang besar bagi kampus yang menerapkan edupreneur tersebut.
Sementara itu, Ketua Senat Akademik FBSB UNY, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti menambahkan, perubahan status PTN BH harus diikuti dengan kerjasama antar program studi.
Masing-masing pimpinan program studi hendaknya menghilangkan ego sektoral dan bergandeng tangan demi tercapainya cita-cita bersama. Hal ini perlu dilakukan agar FBSB unggul dibandingkan Fakultas lain di UNY.
“Tapi unggul itu bukan ‘ngungkul-ungkuli’ (merendahkan yang lain). Ini sangat penting. Ketika para dosen harus menjadi doktor, harus menjadi profesor itu tidak kemudian merasa diri lebih unggul. Ini roh budaya kita yang harus selalu dipegang,” pungkas Suminto.*
Reporter : Clementine