Durian Bakal Menjadi Produk Unggulan Desa Rapak Lambur

0
35
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf

TNews, Kukar – Pemerintah Desa Rapak Lambur, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), semakin giat dalam upaya mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian di wilayah mereka. Terutama, mereka sedang memusatkan perhatian pada pengembangan durian sebagai produk unggulan.

Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa mereka tengah berupaya meningkatkan produksi buah durian sebagai produk andalan desa.

“Perkebunan durian telah menjadi bagian dari Desa Rapak Lambur sejak tahun 2003,” ungkap Yusuf saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu.

Yusuf menegaskan bahwa sektor perkebunan dan pertanian belum mendapatkan perhatian yang cukup serius, dan pemerintah desa berencana untuk meningkatkan dukungan ini melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian.

Pada tahun mendatang, mereka berencana meluncurkan program yang mencakup teknik pemupukan, pembuahan, dan aspek lainnya untuk meningkatkan kualitas produksi durian, sehingga dapat memenuhi harapan konsumen.

Yusuf juga menjelaskan variasi jenis durian yang ada di desa mereka, termasuk durian montong dan sitokong, dengan sitokong menjadi jenis yang paling umum ditemui.

Meskipun modernisasi telah memengaruhi desa ini, banyak warga masih memiliki kebun durian karena menganggapnya memiliki nilai ekonomis yang signifikan.

Kades yang sebelumnya merupakan seorang penjual durian memandang durian sebagai aset berharga bagi desa mereka.

“Sebelum saya menjabat sebagai kepala desa, saya adalah penjual durian. Saya tahu betul nilai ekonomisnya. Itulah sebabnya saya ingin menjaga durian ini agar tidak punah, karena ini adalah aset yang berharga,” kata Yusuf.

Selain itu, Yusuf menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang telah diberikan oleh Dinas Pertanian melalui pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan produksi durian di desa mereka.

Pada tahun ini, desa Rapak Lambur sudah dua kali panen durian, dan mereka berambisi untuk meningkatkan kapasitas para petani dalam budidaya durian pada tahun 2024.

Tak hanya itu, salah satu harapan besar Yusuf adalah agar dapat ditempatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang khusus berfokus pada durian di desa mereka.

“Kami masih membutuhkan lebih banyak PPL yang berkeahlian dalam durian. Oleh karena itu, kami berharap bapak bupati dapat membantu kami untuk mendatangkan PPL yang fokus pada durian,” ujar Yusuf.

Desa Rapak Lambur berharap dapat meniru kesuksesan Desa Batuah dalam mengembangkan buah-buahan lainnya dan bermimpi agar durian bisa menjadi produk unggulan di Kutai Kartanegara.

“Kami ingin agar durian di desa kami juga dapat tumbuh menjadi produk unggulan yang dapat membanggakan Kutai Kartanegara,” tambah Yusuf. (Adv/Diskominfo Kukar)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.