Gandrung, Pesona Budaya Nusantara yang Menggema di Kukar, Rendi Solihin Apresiasi

0
26

TNews, Kukar – Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkokoh identitasnya sebagai rumah bagi kekayaan budaya Nusantara. Kukar dikenal sebagai daerah yang merangkul berbagai kebudayaan dari pelosok Indonesia.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mendorong berbagai organisasi kemasyarakatan untuk menggelar kegiatan kebudayaan.

Langkah terbaru mereka adalah Festival Kesenian Gandrung, yang diselenggarakan bersama Paguyuban Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) pada 18 November 2023, di Sasana Krida Bhakti, Kelurahan Maluhu, Tenggarong.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyambut baik festival ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan Festival Kesenian Gandrung. Rendi menyadari bahwa keberagaman budaya Nusantara yang berkembang di Kukar adalah aset penting sebagai daerah pendukung Ibu Kota Nusantara.

“Dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara, kita tidak dapat menghindari kunjungan banyak warga dari berbagai daerah ke Kukar. Oleh karena itu, kita harus siap menerima dan menyatu dengan keberagaman budaya yang mereka bawa,” ungkap Rendi.

Rendi berharap keberagaman budaya dari seluruh penjuru Indonesia dapat saling bersinergi dengan kebudayaan asli Kukar.

“Kami memberikan dukungan penuh, karena ini juga penting untuk memperluas pemahaman kita tentang keberagaman budaya Indonesia,” tambah Rendi.

Festival Kesenian Gandrung menghadirkan pesona Tari Gandrung, budaya tradisional khas Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini dipentaskan oleh penari laki-laki dan perempuan yang memiliki peran masing-masing.

Penari perempuan dikenal sebagai Penari Gandrung, sementara penari laki-laki disebut Paju atau Pemaju. Tata busana penari Gandrung Banyuwangi memiliki keunikan tersendiri, berbeda dari busana tari daerah Jawa lainnya, dengan pengaruh dari Kerajaan Blambangan yang mencolok dalam gaya busana tari ini.

Dalam pertunjukan tari Gandrung, musik pengiring menggunakan berbagai alat musik tradisional, termasuk Kempul, Kluncing, Biola, Beha Kendhang, dan Kethuk.

Tarian Gandrung juga tak lengkap tanpa panjak atau pemberi semangat, yang menjadikan setiap pertunjukan Gandrung penuh dengan sentuhan humor dan keceriaan.

Rendi Solihin berpendapat bahwa festival Kesenian Gandrung menjadi wadah yang indah untuk merayakan dan menghargai kekayaan budaya Nusantara yang tumbuh subur di Kutai Kartanegara.

“Momen ini membuktikan bahwa Kukar adalah tempat yang hangat bagi keberagaman dan kreativitas kebudayaan Indonesia,” tandasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.