TNews, PROBOLINGGO – Sebanyak 2 orang Anggota Banser Satkoryon Maron menerima seragam banser. Kedua orang tersebut merupakan banser sepuh angkatan Tahun 1980 dan angkatan Tahun 1995 di mako Banser Kota Kraksaan, di Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (2/11/23).
Penyerahan seragam banser dilakukan oleh Pembina Banser Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Kota Kraksaan Gus Mehdinsareza Wiriarsa yang didampingi oleh Kasatkorcab Banser Kota Kraksaan Eko Roby Wijaya kepada Naryo (83) dan Jamrud (57). di Mako Banser Kota Kraksaan.
Menurut Gus Mehdinsareza Wiriarsa sapaan akrab Gus Reza, seragam Banser NU yang diberikan merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dirinya terhadap Banser NU.
“Jadilah Banser yang loyal dan militan terhadap pimpinan organisasi. Serta berbuatlah dan membantu masyarakat pada saat masyarakat mebutuhkan bantuan meski tanpa diminta. Tanamkan nilai-nilai luhur dan sebarkan kebaikan agar masyarakat luas tahu bahwa Banser itu seperti apa, bagaimana juga turut memberikan manfaat positif bagi orang-orang di sekitar kita,” pinta Gus Reza.
“Banser sengaja didirikan dan dibentuk atas ikhtiar kiai dan alim ulama untuk berada di garda terdepan dalam membela ulama dan Nahdlatul Ulama,” jelas Reza.
Nahdlatul Ulama merupakan bagian dari sejarah berdirinya bangsa ini, jadi kita sebagai kader NU wajib meneruskan cita-cita pendiri bangsa bahwa NKRI adalah harga mati dan pancasila adalah ideologi final negara ini.
“Dirinya pun mengucapkan selamat bagi anggota sepuh yang mendapatkan seragam sekaligus memberikan ucapan semangat kepada banser sepuh. Menurutnya, dengan bergabung di Banser itu berarti telah turut serta dalam membela ulama dan menjaga kedaulatan NKRI,” ucap Gus Reza
Lebih lanjut Gus Reza mengungkapkan, selain menjadi bentuk kepeduliannya bantuan itu juga diberikan agar para anggota Banser NU Kota Kraksaan Satkoryon Maron solid dan terus bersemangat mengabdi kepada masyarakat dan umat.
“Jangan sampai setelah memiliki seragam malah lesu dan lemas. Jangan sampai masyarakat tidak dibantu saat kesusahan atau membutuhkan pertolongan,” pungkas Gus Reza.*
Reporter : Fijai