TNews, Biak – Guna mempertajam kemampuan para pelajar dalam bermain bola di lapangan hijau, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Biak Numfor Papua dalam tahun ini merekrut sejumlah pelajar anak asli Biak, usia 16 dan 17 Tahun untuk melanjutkan pendidikan sekolah bola di Kabupaten Cirebon. Hal ini disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Biak Numfor Leonard Randongkir saat ditemui media di Biak.
“Hipmi tidak hanya sebagai kekuatan dan penggerak ekonomi, serta mencetak pengusaha muda semata, namun memiliki peran besar untuk memajukan pembangunan diberbagai aspek, terutama di dunia olahraga sepak bola,” ujarnya
Sebagai upaya melahirkan pesepak bola handal terlatih dan profesional, agar kelak mampu mengharumkan nama daerah diberbagai iven olahraga sepak bola, baik skala regional nasional maupun Internasional.
Leo menyebut, Hipmi Biak tidak hanya sebatas mencetak pengusaha muda yang handal semata, namun juga ikut memainkan peran membantu pemerintah daerah, bekerjasama dengan salah satu sekolah bola ternama di Kabupaten Cirebon, untuk menampung pelajar asal biak mengembangkan bakatnya di dunia olahraga sepak bola.
“Kendati organisasi yang saya pimpin, tidak mendapat bantuan dana hibah dari pemerintah daerah, namun tetap eksis mendukung pemerintah daerah, mengisi pembangunan di daerah melalui hal – hal positif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia optimis dalam beberapa tahun kedepan, Kabupaten Biak Numfor, akan dikejutkan dengan sederet pemain sepak bola handal yang merupakan anak – anak asli Biak.
“Anak – anak ini sambil sekolah bola, juga ada waktu tertentu untuk bertanding dengan tim sepak bola lain jiga mereka diundang dan apabila mereka menang, justru mendapat penghargaan berupa uang, untuk membantu menreka dalam bangku pendidikan,” katanya.
Leo berharap, kedepan pemerintah daerah melalui dinas teknis, dapat memberi perhatian terhadap para pelajar yang sedang menekuni sekolah bola di luar Papua, sehingga tidak terkesan mereka dikesampingkan.
Ia mengajak anak–anak muda Biak yang memiliki talenta di dunia persepakbolaan agar terus dikembangkan, sehingga diwaktu mendatang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan sekolah bola di luar Papua.