TNews, Kukar – Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, mengambil langkah proaktif dalam menangani masalah stunting dan gizi buruk.
Kegiatan ini dilakukan dengan mempromosikan pola makan yang kaya gizi dan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebagai langkah pencegahan stunting, khususnya di kalangan remaja putri.
Sekretaris Dinkes Kukar, Kusnandar, menyatakan,
“Hari ini, kami merayakan Hari Kesehatan Nasional bersama siswa-siswi MAN 2 Kukar serta remaja putri lainnya, yang secara simbolis minum TTD sebagai upaya pencegahan stunting dimulai dari remaja,” tutur Sekretaris Dinkes Kukar, Kusnandar, Jumat (3/11/2023)
Menurutnya, kegiatan ini menjadi semakin penting karena tingginya tingkat prevalensi stunting di Kukar, mencapai 27,1 persen pada tahun 2022, naik 0,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 26,4 persen.
Selain Kukar, Provinsi Kalimantan Timur juga mengalami peningkatan prevalensi stunting, naik dari 22,8 persen pada 2021 menjadi 23,9 persen pada 2022, atau naik sebanyak 1,1 persen. Pemerintah Kabupaten Kukar merasa bertanggung jawab untuk mengurangi angka stunting dan mendukung target nasional dengan prevalensi sebesar 14 persen pada tahun 2024.
Lebih lanjut, dikatakan Kusnandar, untuk mencapai target ini, Dinkes Kukar telah melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk edukasi kepada ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya hidup sehat dan asupan gizi yang memadai.
“Kami memberikan perhatian khusus kepada keluarga yang memiliki balita stunting atau berisiko memiliki anak yang mengalami stunting,” tambahnya.
Selain itu, calon ibu juga diberikan edukasi untuk menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Hari ini, terutama bagi remaja putri, dilakukan gerakan minum TTD bersama sebagai bagian dari upaya promosi hidup sehat, karena remaja putri ini akan menjadi calon ibu yang berperan penting dalam melahirkan bayi sehat.
“Kegiatan ini dilakukan serentak di 32 lokasi di Kabupaten Kukar, terutama bagi siswi, guna memastikan pasokan darah yang cukup dan mencegah anemia, terutama saat menstruasi,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)