TNews, SULUT – Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara, Yulius Selvnus Komaling (YSK), menunjukkan sikap tegas terhadap mereka yang mencoba merongrong kewibawaan partai.
Dalam sebuah pernyataan tegas, YSK menanggapi polemic pengunduran diri sejumlah pengurus DPC Gerindra Minsel dan aksi vandalisme terhadap baliho dirinya di Minsel.
YSK menegaskan bahwa setiap pemimpin dan anggota partai harus mematuhi pimpinan yang lebih tinggi serta mengikuti aturan dan keputusan organisasi.
BACA JUGA : Gerindra Minsel Dukung E2L-MEP : ‘Sayonara Yulius Komaling’
Menurutnya, tindakan yang melawan pimpinan merupakan bentuk pengkhianatan terhadap kepentingan bersama, terutama dalam upaya membangun Minahasa Selatan.
“Kepemimpinan dalam partai harus selalu mematuhi keputusan yang telah ditetapkan oleh pimpinan yang lebih tinggi. Kami tidak akan mentolerir tindakan yang merusak citra partai, seperti merobek baliho yang merupakan simbol penting kami. Tindakan seperti itu sangat fatal dan jelas menunjukkan ketidakpatuhan yang serius,” ujar YSK dengan nada tegas.
YSK juga menyatakan bahwa mereka yang telah mengundurkan diri dan berpindah ke partai lain tidak perlu dihiraukan lagi.
“Kami menghargai keputusan mereka untuk pergi, tetapi mereka harus tahu bahwa tindakan mereka hanya mencerminkan ketidakloyalan yang tidak bisa diterima dalam organisasi ini, Jika ada yang tidak mampu mengikuti arahan pusat, maka tidak ada tempat untuk mereka di Gerindra,” tegasnya.
Dengan semangat dan disiplin yang kuat, YSK memastikan bahwa setiap tindakan yang merusak partai akan ditangani dengan tegas.
“Partai kami memiliki aturan yang jelas dan kepemimpinan yang solid. Siapapun yang mencoba melawan komando pusat, akan menghadapi konsekuensi yang tegas. Loyalitas adalah harga mati dalam organisasi ini, dan kami akan terus menjaga integritas partai kami dengan sepenuh hati,” tandasnya.
(Konni Balamba)