Hanya ‘The Winner’ Yang Peduli Masa Tua Kaum Lansia

0
49
The Winner

TNews, KOTAMOBAGU – Di tengah semangat demokrasi, debat terbuka calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, yang berlangsung di Hotel Sutan Raja pada Sabtu (19/10/2024), menjadi sorotan banyak pihak. Momen ini bukan hanya sekadar ajang politik, tetapi juga kesempatan untuk mendengarkan harapan dan cita-cita para calon dalam membangun masa depan masyarakat.

Pasangan calon yang dikenal dengan sebutan “The Winner”, dr. Weny Gaib SpM dan Rendi Virgiawan Mangkat SH MH, mencuri perhatian dengan komitmen mereka terhadap kaum lanjut usia (lansia). Dalam debat tersebut, mereka mengusung program Jaminan Hari Tua, yang bertujuan memberikan perhatian khusus kepada lansia, kelompok yang seringkali terabaikan.

“Kami percaya bahwa setiap orang, terutama lansia, berhak mendapatkan perlindungan dan perhatian yang layak. Program Jaminan Hari Tua kami hadir sebagai upaya konkret untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Weny Gaib dengan penuh semangat.

Program ini berfokus pada pemberian dukungan finansial yang akan membantu lansia memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan dan kesehatan. Dengan adanya dana bantuan ini, diharapkan mereka dapat hidup lebih nyaman dan bermartabat di masa tua mereka.

Respon masyarakat sangat positif, terutama dari kelompok lansia yang merasa diperhatikan. “Ini adalah angin segar bagi kami. Akhirnya ada program yang memikirkan kesejahteraan kami di usia senja,” kata seorang warga lansia Kotamobagu, mengekspresikan harapannya.

Dengan visi yang jelas dan komitmen yang tulus, pasangan Weny Gaib dan Rendi Virgiawan Mangkat ingin menciptakan perubahan yang lebih baik, tidak hanya untuk lansia, tetapi untuk seluruh masyarakat Kotamobagu. Mereka berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong kesejahteraan sosial yang berkelanjutan, menjadikan Kotamobagu sebagai tempat yang lebih baik bagi semua generasi.

Debat ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi tentang visi dan harapan untuk masa depan yang lebih humanis, di mana setiap individu, terutama lansia, merasa dihargai dan diperhatikan. (Konni Balamba)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.