TNews, JAKARTA – Partai Demokrat bersiap melakukan langkah tegas menghadapi potensi intimidasi dalam Pilkada Sulawesi Utara (Sulut), setelah munculnya laporan tentang adanya dugaan gangguan terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Hinca IP Pandjaitan, yang juga anggota Komisi III DPR RI, yang menegaskan bahwa partainya tidak akan tinggal diam terhadap setiap potensi kecurangan yang bisa merusak keadilan pilkada.
Pilkada Sulut, yang saat ini diikuti oleh pasangan calon Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP), menunjukkan keunggulan signifikan dalam berbagai survei. Pasangan yang diusung Partai Demokrat ini menjadi favorit kuat dalam perhelatan ini, dengan peluang besar untuk meraih kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Namun, meskipun unggul, Hinca mengungkapkan kekhawatiran atas adanya pihak-pihak yang mungkin berusaha mengganggu jalannya demokrasi demi kepentingan tertentu.
“Sebagai partai yang berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi, kami tidak akan membiarkan praktek-praktek tidak terpuji merusak jalannya Pilkada Sulut. Kami telah mendengar laporan mengenai potensi intimidasi dan gangguan, dan kami siap mengawal setiap proses dengan ketat,” tegas Hinca.
“Kami akan mengerahkan segala upaya untuk memastikan demokrasi berjalan dengan jujur dan adil, tanpa ada pihak yang menggunakan cara-cara kotor untuk menghalangi kemenangan calon kami.”
Hinca menambahkan bahwa DPP Demokrat telah membentuk tim khusus yang akan terus memantau dan mengawasi jalannya Pilkada di Sulut.
“Kami tidak akan membiarkan suara rakyat dicurangi. Kami pasang ‘mata dan telinga’ di setiap langkah proses Pilkada ini, dan kami pastikan tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang ingin merusak iklim demokrasi yang kondusif di Sulut,” ujarnya dengan tegas.
Dukungan penuh dari partai untuk pasangan E2L-HJP ini juga didorong oleh harapan agar pesta demokrasi di Sulut berlangsung dengan lancar dan bebas dari segala bentuk tekanan atau intimidasi.
“Sulut sudah dalam posisi unggul untuk calon kami. Kami tidak akan memberi kesempatan bagi pihak manapun yang ingin mengganggu atau mencederai jalannya Pilkada yang fair dan adil,” tambahnya.
Hinca menutup pernyataannya dengan seruan kepada semua pihak untuk menjaga integritas Pilkada Sulut, menegaskan bahwa demokrasi adalah hak setiap warga negara, dan segala bentuk upaya untuk merusak proses ini harus dihadapi dengan tegas.
“Kami akan terus menjaga agar Pilkada Sulut tetap menjadi ajang demokrasi yang bersih dan bebas dari intervensi yang tidak sah,” tegasnya.
Dengan langkah tegas ini, Partai Demokrat menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan demokrasi yang murni, melawan segala bentuk kecurangan, dan memastikan setiap suara rakyat dihitung dengan adil. **