TNews, TIDORE – Simpatisan Calon Walikota Tidore Kepulauan Syamsul-Adam meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menelusuri dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara yang terjadi dilingkungan Pemkot Tidore.
Diketahui desakan tersebut dikemukakan setelah terendus kabar adanya pembiayaan dilakukan oleh sejumlah kadis dilingkup Pemkot terhadap salah satu paslon, diharapkan Bawaslu Tidore mampu menjaga kontestasi Pemilihan Pilwako 2024 berlangsung adil dan berintegritas.
“Kami berharap Bawaslu segera menelusuri dugaan pelanggaran netralitas ASN itu,” ujar Baharuddin.
Ia menyampaikan, Bawaslu harus memastikan, bahwasanya ASN berada di lingkungan Pemkot Tidore tidak mlakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Memobilisasi birokrasi masuk kedalam politik praktis ini harus dicegah oleh Bawaslu sedini mungkin, jangan cederai pesta demokrsi ini,” imbuhnya.
Menurutnya, dugaan menggiring ASN untuk memenangkan salah satu paslon, apalagi sampai pada tingkat membiayai, tentunya tidak boleh didiamkan begitu saja
“Bawaslu mesti segera bergerak untuk menelusuri informasi potensi peran penjabat,” Katanya.
Sebelumnya beredar informasi menyebutkan sejumlah kepala Dinas di lingkungan Pemkot Tidore terindikasi membiayai salah satu paslon pada Pilwako tahun 2024.
Per kepala Dinas dikabarkan dibebankan uang sebanyak Rp. 50 juta rupiah, batas waktu penyetoran puluhan juta oleh ASN tersebut diketahui berakhir disaat memsuki minggu tenang.*
Peliput: Amat
