Fenomena Aneh di Sulteng : Dua Desa Tetangga Berbeda Waktu, Selisih Satu Jam

0
54

TNews, SULTENG – Sebuah fenomena aneh mengenai perbedaan zona waktu menghebohkan warga dan pengunjung yang melintas di perbatasan antara Desa Tampanombo dan Cempa, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Kejadian ini mengundang banyak spekulasi dan menjadi perbincangan hangat, namun penyebab pastinya masih belum terungkap.

Beberapa saksi yang melintas di kawasan tersebut melaporkan bahwa waktu di ponsel mereka tiba-tiba berubah tanpa penjelasan yang jelas.

Kejadian ini terjadi ketika perangkat menunjukkan pukul 02:00 WITA di perbatasan kedua desa, namun secara mendadak, jam di ponsel beralih menjadi pukul 03:00 WITA. Yang lebih mengejutkan, setelah melanjutkan perjalanan beberapa kilometer, waktu di ponsel kembali normal dan menunjukkan pukul 02:07 WITA.

“Saat melintas di perbatasan itu, waktu di ponsel saya menunjukkan pukul 02:00, tapi tiba-tiba berubah menjadi pukul 03:00 WITA. Setelah melewati jalur, waktu kembali normal ke pukul 02:08 WITA,” ungkap salah satu saksi yang mengalami kejadian tersebut beberapa waktu lalu.

Fenomena ini tidak hanya dialami oleh masyarakat setempat. Sejumlah wartawan yang baru saja selesai meliput di Kota Palu juga mengalami kejadian serupa. Ketika melintas di perbatasan yang sama, ponsel mereka yang sebelumnya menunjukkan pukul 17:00 WITA, mendadak bergeser menjadi pukul 18:00 WITA. Namun, setelah melewati bukit perbatasan, waktu kembali menunjukkan pukul 17:07 WITA, sesuai dengan zona waktu Indonesia bagian tengah.

Spekulasi tentang penyebab fenomena ini mulai bermunculan. Beberapa pihak menduga bahwa perubahan waktu ini berkaitan dengan posisi geografis kawasan tersebut yang sangat dekat dengan garis katulistiwa, yang dianggap dapat mempengaruhi sistem waktu lokal.

Ada juga yang berpendapat bahwa gangguan pada jaringan BTS (Base Transceiver Station) di wilayah tersebut dapat menjadi penyebabnya, mengingat perangkat ponsel seringkali mengandalkan sinyal dari menara BTS untuk menetapkan waktu secara otomatis.

Jika dugaan gangguan pada BTS terbukti benar, maka pihak perusahaan telekomunikasi yang bertanggung jawab atas jaringan di kawasan tersebut diminta untuk segera melakukan perbaikan.

Pasalnya, gangguan semacam ini dapat berdampak besar, terutama bagi kegiatan sehari-hari masyarakat yang sangat bergantung pada ketepatan waktu untuk berbagai keperluan, mulai dari aktivitas pribadi hingga bisnis.

Hingga kini, fenomena ini masih menjadi misteri yang terus menarik perhatian. Bagi pembaca yang penasaran, mungkin Anda ingin mencoba membuktikan sendiri keanehan ini dengan melintasi perbatasan Desa Tampanombo dan Cempa. Siapa tahu, Anda juga akan mengalami kejadian yang sama!

(Jefry Dako)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.