TNews, SULAWESI UTARA — Sebuah babak baru dalam kancah pergerakan pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Utara resmi dimulai! Konferensi Wilayah ke-13 GP Ansor Sulut yang digelar 17–18 April 2025 melahirkan pemimpin baru yang terpilih secara aklamasi: Muliadi Paputungan, politisi muda yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Sulut.
Tanpa riak perdebatan, tanpa intrik politik murahan, nama Muliadi melesat ke permukaan sebagai simbol regenerasi solid dalam tubuh GP Ansor. Penggantian tongkat estafet dari Yusra Alhabsyi — tokoh sentral yang memimpin dua periode — berlangsung mulus namun penuh makna.
Ini bukan sekadar suksesi biasa, ini adalah pernyataan bahwa GP Ansor Sulut masih satu barisan dan siap melesat lebih jauh.
“Ini bukan tentang saya, ini tentang perjuangan bersama. Saya datang bukan membawa janji, tapi komitmen,” tegas Muliadi dalam pidato kemenangannya yang disambut gegap gempita.
Muliadi bukan wajah baru. Ia adalah kader militan, aktivis lapangan, dan politisi bersih yang lahir dari rahim pergerakan. Sosok yang tak asing bagi para penggerak perubahan di Sulut.
Loyal terhadap nilai-nilai ke-NU-an, dekat dengan akar rumput, dan terus menyuarakan aspirasi pemuda dan umat di panggung legislatif.
GP Ansor Sulut, di bawah komando Muliadi Paputungan, siap menjadi garda terdepan penjaga bangsa. (*)
