TNews, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies (CELIOS) resmi merilis hasil survei nasional terkait evaluasi kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasil survei ini menyajikan peta penilaian publik dan ahli terhadap kinerja kabinet “Merah Putih” yang dibentuk pasca Pemilu 2024.
Menariknya, di tengah berbagai kritik terhadap lambannya realisasi janji politik dan minimnya transparansi kebijakan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), justru tampil sebagai bintang kabinet.
Dalam penilaian para ahli, AHY meraih skor tertinggi dengan skor 50, disusul oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar (skor 48) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (skor 44). Tren ini juga tercermin dalam hasil penilaian publik: AHY kembali memimpin dengan skor 1.042, diikuti oleh Nasaruddin Umar (470) dan Abdul Mu’ti (287).
CELIOS menilai kinerja kabinet berdasarkan sejumlah indikator utama, termasuk pemenuhan janji politik, capaian program kerja, kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik, tata kelola anggaran, serta komunikasi publik. Komponen penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan koordinasi lintas lembaga turut menjadi sorotan utama.
“AHY dinilai berhasil menciptakan sinergi antar sektor strategis, terutama dalam proyek infrastruktur berskala nasional. Kepemimpinan dan arah kebijakan yang jelas membuatnya menonjol di tengah ketidakpastian arah kebijakan lainnya,” ungkap Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira.
Survei ini melibatkan 1.338 responden masyarakat umum dan 120 jurnalis nasional sebagai panel ahli. Temuan ini menjadi alarm bagi Presiden Prabowo untuk melakukan penyesuaian arah dan gaya kepemimpinan kabinet jika ingin menjaga tingkat kepuasan publik di tahun-tahun mendatang.*
