TNews, KESEHATAN – Tak hanya dagingnya yang bisa dinikmati dari petai. Di balik rasanya yang enak, air rebusan kulit petai memiliki manfaat kesehatan, salah satunya untuk obat asam urat. Parkia speciosa alias petai kerap ditemui dalam hidangan Asia Tenggara atau Asia Selatan. Di Malaysia dan Singapura, petai umum disajikan dengan sambal atau dicampur dengan ebi, lada, bawang merah, belacan (terasi), kecap, dan udang. Sedangkan di Indonesia, petai bisa disantap mentah sebagai lalapan dan campuran masakan seperti sayur lodeh dan nasi goreng. Akan tetapi, setelah biji-biji petai dikonsumsi, kulit petai biasanya dibuang begitu saja. Padahal, kulit petai masih bisa dimanfaatkan, bahkan mampu memberikan khasiat kesehatan. Salah satu manfaatnya, air rebusan kulit petai bisa menjadi obat asam urat.
Berikut manfaat kulit petai yang perlu Anda ketahui.
- Obat asam urat
Air rebusan petai bisa membantu menangani asam urat. Ahli gizi, Saptawati Bardosono mengatakan, kulit petai mengandung senyawa tanin yang akan menurunkan kadar asam urat. Rebusan kulit petai, lanjutnya, selama ini memang disarankan untuk dikonsumsi demi membantu menurunkan kadar asam urat. “Untuk dosis tentunya harus dilakukan penelitian. Namun, berdasarkan pengalaman, rebusan kulit petai tersebut diminum setiap hari minimal empat hari untuk merasakan efeknya,” kata Saptawati melalui pesan singkat, Kamis (6/5). Sebaliknya, mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi sebaiknya menghindari konsumsi biji petai. Dia berkata, biji petai mengandung senyawa purin yang meningkatkan kadar asam urat.
- Potensi sumber antioksidan
Konsumsi pangan dengan kandungan antioksidan akan membantu tubuh melawan efek radikal bebas. Kulit petai ternyata punya potensi sebagai sumber antioksidan yang baik. Dari riset yang diterbitkan Jurnal Dunia Gizi pada 2018, kulit petai ditemukan memiliki aktivitas antioksidan, total fenol dan flavonoid yang tinggi sehingga diyakini mampu memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh. “Antioksidan yang berasal dari limbah kulit petai dapat digunakan sebagai sumber potensial senyawa bioaktif dan bahan nutraceutical yang memiliki aplikasi penting dalam mengobati berbagai macam penyakit,” tulis peneliti.
- Menjernihkan minyak goreng
Kandungan antioksidan pada kulit petai ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk menjernihkan minyak goreng. Minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali biasanya memiliki warna keruh dan bisa mempengaruhi tampilan makanan yang diolah. Mengutip berbagai sumber, kulit petai bisa digunakan untuk menjernihkan minyak goreng setelah diekstraksi dengan pelarut etanol.
- Meredakan bekas gigitan serangga
Bekas gigitan nyamuk maupun serangga lain bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada kulit. Sebelum Anda membeli krim bekas gigitan serangga, sebaiknya andalkan kulit petai terlebih dahulu. Mengutip Health Benefits Times, coba pijat bekas gigitan serangga dengan bagian dalam kulit petai. Sebagian orang merasakan kulit petai mampu mengurangi rasa tidak nyaman pada bekas gigitan.
- Mencegah penuaan dini
Karena potensi kandungan antioksidannya, kulit petai juga mampu memberikan manfaat untuk mencegah penuaan dini. Efek pencegahan penuaan dini ini juga diperoleh dari kandungan asam fenolik pada kulit petai. Kulit petai bisa dikonsumsi dengan cara direbus demi kulit awet muda dan menurunkan risiko penyakit.
Sumber : cnnindonesia.com