Kurang dari satu minggu lagi, umat Islam akan merayakan Lebaran. Walaupun dilarang mudik, tradisi silaturahmi kumpul keluarga nampaknya masih sering digelar oleh banyak orang, meskipun hanya melalui sambungan telepon atau video call. Biasanya, saat berbincang bersama keluarga di hari raya sering muncul pertanyaan-pertanyaan dari sanak saudara yang terkadang rasanya enggan untuk dijawab karena dianggap terlalu masuk ke ranah privasi, atau biasa disebut kepo. Silaturahmi hari raya yang seharusnya menyenangkan terkadang berubah menjadi tidak mengenakkan karena kita dihujani pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu ranah privasi.
Salah satu jurus jitu untuk menghadapi datangnya pertanyaan mengganggu saat silaturahmi saat Lebaran adalah dengan membatasi jawaban yang kita berikan dan jangan membuat diri kita terlalu defense atau membela diri terlalu keras. “Jadi, kalo menurut saya jangan dibawa defense. Nah, yang bikin nggak enak, yang bikin baper, yang bikin sakit hati tuh karena kita berusaha defense, berusaha kayaknya membela diri banget. Kalo emang nggak ingin diketahui, ya simpel jawabannya dibatasi saja,” kata seorang Psikolog Klinis, Dessy Ilsanty dalam program e-Life.
Kemudian Dessy juga memberikan saran lain. Selain membatasi jawaban, kita juga bisa untuk memberikan pertanyaan terlebih dahulu kepada sanak saudara agar kita dapat mengendalikan percakapan yang dibangun. “Kuasailah teknik komunikasi yang mana kita bisa mengendalikan komunikasi tersebut,” ujarnya. Namun, janganlah kita membangun percakapan yang membuat orang lain terganggu dengan pertanyaan kita. Bangunlah percakapan dengan pertanyaan yang ringan di Hari Raya nanti agar suka cita Idul Fitri tidak terganggu dengan ketidaknyamanan dari hal-hal kecil yang ada.
Sumber : detik.com