“Setelah dilakukan penataan kembali tangga sebagai akses jalan di hutan kenangan. Lokasi rumah dinas Bupati dan wakil bupati Minut dapat dicapai melalui hutan kenangan, setelah tangga itu sekian tahun terbengkalai dan tidak terpelihara” ujar Joune Ganda.
TNews, Minut – Potensi hutan sebagai paru-paru dunia yang menjamin ketersediaan udara yang baik untuk mahluk hidup, harus dipelihara dan dilestarikan. Sama halnya dengan Hutan Kenangan, sebuah kawasan hutan mini, yang menjadi paru-paru di kompleks perkantoran pemerintah kabupaten MInahasa Utara (Minut). Kawasan pemerintahan di kaki gunung Klabat yang saat ini dipegang oleh pasangan pemimpinan Milenial Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung (JG/KWL).
Lahan yang kemudian dijadikan kawasan hutan, kini memiliki manfaat positif sekaligus menyimpan berbagai memori indah beberapa masa, yang dibalut keindahan pemandangan alam yang tersembunyi diantara hijaunya pepohonan yang menjulang tinggi di sebutan Hutan Kenangan.
Hutan Kenangan, identik halnya dengan nama yang disandangnya, sudah pasti ketika tamu penting daerah, pasangan yang hendak menikah, masyarakat umum yang berkunjung, diwajibkan meninggalkan kenangan dengan menanam pohon.
Tak pelak hal ini, juga berlaku bagi pemimpin bangsa Indonesia Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana dengan tangan sendiri pada 18 Oktober 2016 silam, meninggalkan kenangan dengan menanam bibit pohon Nantu dan dan bibit pohon Agathis yang hingga saat ini tumbuh subur di Hutan Kenangan.
Sayangnya, hutan yang memiliki keunikan dengan nama pohon serta nama penanamnya tumbuh bersama kenangan, saat ini butuh sentuhan penanganan dan penataan setelah diambil alih pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sejak pemerintahan Minut periode sebelumnya.
Kerinduan merawat dan melestarikan serta menggali potensi Hutan Kenangan, yang ada di hati JG/KWL, ternyata menggerakkan semangat menyampaikan permohonan untuk Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw serta Pemerintah Provinsi Sulut dengan harapan diizinkan pengelolahan Hutan Kenangan kembalia ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut.
“Permohonan kami adalah meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulut, khususnya Gubernur bapak Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur baak Steven Kandouw, agar menyerahkan kewenangan pengelolahan Hutan Kenangan di Pemkab Minut. Alasan kami mengajukan permohonan, adalah semata-mata fokus perawatan dan pemanfaatan potensi, terutama kelestarian alam dan periwisata. Sebab ketika Hutan Kenangan kami kelolah, akan di tata kembali menjadi salah satu objek pariwisata alam, yang kemudian bersanding dan melengkapi potensi obyek pariwisata alam lainnya yang tersebar di Minut,” jelas Bupati Joune Ganda Minggu (15/08/2021).
Antusiasme lainnya sehingga Pemkab Minut berkerinduan menangani Hutan Kenangan, menurut Bupati Joune Ganda, ketika masuk dari gerbang utama hutan kemudian menyusuri anak tangga yang ada, maka akan diarahkan menuju ke kawasan rumah dinas Bupati Minut yang berada di puncak pemandangan mengarah ke kawasan kota Airmadidi ibukota Minut serta kawasan lain. Diakui bupati, Pemkab Minut memang secara perlahan sudah menangani Hutan Kenangan.
“Setelah dilakukan penataan kembali tangga sebagai akses jalan di hutan kenangan. Lokasi rumah dinas Bupati dan wakil bupati Minut dapat dicapai melalui hutan kenangan, setelah tangga itu sekian tahun terbengkalai dan tidak terpelihara” ujar Joune Ganda.
Kesegaran alam dan lingkungan yang nyaman di hutan kenangan, ternyata menarik untuk dinikmati, setelah Sabtu 14 Agustus 2021, rombongan atlit volley ball putri yang akan berlaga di PON Papua di damping Bupati Minut Joune Ganda dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minut, Denny K. Lolong, melaksanakan kegiatan jalan sehat di lokasi hutan kenangan yang dapat menggugah kenangan siapapun yang pernah berkunjung dan menanam pohon di hutan di kaki gunung Klabat bumi Tonsea. (MT/eti)
