TOTABUANEWS, BOLSEL—Pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 2014 lalu untul Kabupaten Bolsel tidak capai target 100 persen.Capaian PBB sampai akhir tahun hanya berhenti di angka 70-an persen. Ini sulit dipenuhi karena terinformasi data yang ada tidak valid.
Ketua Komisi I Dewan Kabupaten (Dekab) Bolsel, Ruslan Paputungan, mengatakan bahwa data yang dikantongi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) selaku instansi teknis terkait perlu diperbaharui. Hasil turun lapangan , banyak masyarakat yang komplain.
“Perlu dilakukan pendataan kembali. Data antara subjek dan objek pajak banyak yang tidak sesuai. Ada yang lahannya kecil tapi tanggungan PBB nya besar. Ada yang lahannya besar justru tanggungan PBB nya kecil. Ada juga lahan milik si A, tapi PBB nya dibebankan kepada si B. Dan informasi langsung dari masyarakat dan Kepala Desa ,” beber Ruslan.
Terpisah, Kepala DPPKAD Bolsel, Arvan Ohy mengakui kelemahan data PBB yang dikantongi pihaknya. Namun katanya, untuk tahun ini akan dilakukan perbaikan. Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah personil DPPKAD mulai turun lapangan (ke desa-desa) untuk melakukan pendataan kembali.
“Ini menjadi bahan evaluasi di tahun ini. 2014 lalu merupakan tahun pertama PBB dikelola langsung oleh daerah. Datanya pun langsung kita terima dari KPP Pratama Kotamobagu (Pengelola pajak sebelumnya). Dan ternyata data itu perlu diperbaharui lagi,” terang Arvan, sembari membenarkan capaian PBB tahun 2014 lalu hanya 70-an persen.
Marshal / Konni Balamba