TNews, BOLMONG — Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow menegaskan agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono mengevaluasi kinerja Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV, dan kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya, sejak banjir bandang menghantam Kecamatan Sangtobolang beberapa waktu lalu, kepala balai tak kunjung menampakkan batang hidungnya untuk membantu memulihkan pasca bencana.
“Sejak awal terjadinya bencana pada tanggal 22 Sepetember kemarin hingga saat ini, pihak Balai Jalan dan Balai Sungai wilayah Sulut tidak pernah menampakan batang hidungnya untuk melakukan rekonstruksi pasca bencana,” ungkap Yasti saat meninjau langsung lokasi bencana di Desa Batu Merah, Kamis (30/09/2021).
Bahkan kata Mantan Ketua Komisi V DPR RI itu, alat berat yang bekerja di lokasi bencana, semua disiapkan oleh pemkab. Padahal harusnya itu merupakan wilayah kerja Balai Jalan dan Balai Sungai Provinsi Sulut.
“Harusnya ini juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat karena ini jalan Nasional. Oleh sebab itu saya berharap kiranya menteri PUPR dapat menegur serta mengevaluasi kinerja kepala BPJN serta kepala Balai sungai wilayah Sulut,” tuturnya.
Selain itu, Yasti juga mengkritik pengerjaan saluran air di lokasi banjir yang tidak ditata dengan baik saat pembuatan jalan.
“Gorong-gorong yang ada sangatlah kecil untuk Jalan Nasional, tidak mampu menampung debit air saat hujan turun, sehingga meluap dan akhirnya menyengsarakan rakyat,” ucap Yasti.
Di sisi lain kata Yasti, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR, namun mereka beralasan ada empat Kepala Balai yang baru diganti.
“Saya rasa ini bukanlah alasan. Sebab jika ada pergantian Kepala Balai, kan masih ada bawahannya pada setiap balai. Daerah ini memang langganan banjir, seharusnya kita duduk bersama mencari solusi. Tapi hingga saat ini pihak Balai Jalan dan Balai Sungai tak kunjung datang,” bebernya.
Selai itu, Yasti berharap Kementerian PUPR agar memperlakukan Kabupaten Bolmong sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kiranya Menteri PUPR jangan menganggap remeh Kabupaten Bolaang Mongondow, tolong diperhatikan sama dengan daerah-daerah lainnya juga,” ujarnya.
Sementara itu, satu diantara warga yang terdampak bencana banjir di Desa Batu Merah Taslim Sawotong, kepada Totabuan.News mengatakan, sangat berharap kepada Pemerintah Pusat gorong-gorong yang ada di desanya agar segera diperbaiki.
“Lebih baik dibuatkan jembatan saja. Supaya saat hujan material lumpur, bebatuan hingga kayu tidak tehalang. Kalau hanya gorong-gorong pasti akan terjadi hal serupa. Itu yang menjadi ketakutan kami saat musim hujan,” harap dia.
Imran Asiaw