TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Merebaknya peredaran narkoba. Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, mengakui siap untuk memberantas kejahatan peredaran narkoba melalui berbagai tindakan tegas termasuk bekerja sama dengan aparat kepolisian melakukan sosialiasi dan penindakan. Pasalnya, sesuai data pemerintah pusat, Sedikitnya, 18 ribu generasi muda di Indonesia yang meninggal dunia akibat narkoba.
Hal ini dikatakan Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainuddin Damopolii ketika dihubungi Senin (16/02). Sembari mengatakan, jika tahun 2015 ini salah satu program Pemkot menekan penyalahgunaan narkoba.
“Melakukan sosialisasi dari tingkatan pelajar hingga generasi muda dilakukan sosialisasi,” ujar Jainuddin.
Menurut Jainuddin, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan kegiatan tersebut.
“Sejak tahun lalu kegiatan sosialisasi yang digelar Pemkot dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum,” tutur Jainuddin.
Jainuddin berharap, seluruh pemuka agama, orang tua dan tokoh masyarakat di daerah ini, ikut serta menekan penggunaan narkoba di Kotamobagu.
“Ini merupakan tugas seluruh elemen masyarakat menekan penyalahgunaan nakotika,” tukasnya.
Diketahui, Ada sekitar 40-50 orang mati karena narkoba setiap harinya, kalau dikalikan setahun ada sekitar 18.000 orang yang meninggal sia-sia. Selain itu, secara Nasional terdapat 4,5 juta pengguna narkoba yang harus direhabilitasi, sementara 1,2 juta pengguna lainnya sudah tidak bisa direhabilitasi.
Isnandar Bangki
