TNews, LIFESTYLE – Setiap orang tua pasti ingin anaknya bisa belajar di sekolah terbaik, sebab pendidikan adalah salah satu investasi agar si kecil bisa meraih masa depan cemerlang. Namun, tak sedikit pula orang tua yang yang kesulitan menentukan sekolah untuk anak-anaknya.
Memang, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan saat mencari sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak. Ya Moms, anak akan menghabiskan banyak waktunya di sekolah, sehingga pemilihan tempat belajar perlu mengutamakan kenyamanan si kecil. Secara tidak langsung, hal ini bisa berpengaruh terhadap proses belajarnya.
4 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Sekolah Anak
Lantas, bagaimana cara memastikan sekolah yang dipilih berpihak pada kebutuhan anak? Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh orang tua saat mencari sekolah untuk anak:
- Riset sekolah
Tak ada salahnya membuat list sekolah yang menjadi pilihan, lalu menjabarkan kelebihan dan kekurangannya satu per satu sebagai bahan pertimbangan. Riset bisa dilakukan dengan mengunjungi langsung calon sekolah, mencari rekam jejaknya melalui website, atau bertanya kepada guru atau sesama orang tua.
Setelah itu, pertimbangkan lokasi dan keadaan lingkungan sekolah serta sarana prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar si kecil. Perhatikan juga jarak sekolah, karena meski Anda bisa mengantarnya dengan kendaraan pribadi, sekolah yang terlalu jauh dapat menyebabkan anak kelelahan dan tidak fokus belajar.
- Cari tahu kualitas sekolah
Prioritaskan sekolah yang dapat membantu mengoptimalkan proses belajar si kecil. Foto: Shutterstock
Nah Moms, penting untuk mencari tahu kualitas sekolah. Ya, setiap sekolah tentu akan memberikan yang terbaik bagi muridnya, namun sebaiknya Anda memprioritaskan sekolah yang dapat membantu mengoptimalkan proses belajar si kecil.
Selain akreditasi dan kurikulum, Anda bisa mencari tahu metode pembelajaran yang diterapkan, sehingga bisa menentukan apakah sekolah tersebut cocok atau tidak untuk anak kita. Misalnya bila ingin si kecil bisa mengeksplor potensinya secara leluasa, Anda bisa mempertimbangkan sekolah yang berbasis STEAM.
Dilansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pengertian STEAM adalah sebuah sistem pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan keterampilan science, technology, engineering, art, dan mathematics (STEAM). Pembelajaran berbasis STEAM memiliki beberapa keunggulan, di antaranya anak jadi lebih siap menghadapi perkembangan zaman, merangsang jiwa kreatif dan inovatif, meningkatkan ketertarikan peserta didik terkait profesi di bidang STEAM, hingga membuat anak lebih aktif saat proses pembelajaran.
Tertarik menyekolahkan anak di sekolah berbasis STEAM? Sampoerna Academy sebagai pelopor sekolah STEAM di Indonesia bisa jadi pilihan tepat.
Sampoerna Academy sebagai sekolah intercultural yang menawarkan pendidikan holistik dari jenjang prasekolah hingga menengah atas, dengan pendekatan kurikulum internasional yang disesuaikan di setiap tingkatan serta didukung metode pembelajaran STEAM.
Melalui metode tersebut, siswa diajak untuk berpikir kritis, serta belajar memecahkan dan menelaah masalah dengan alat-alat teknologi dan strategi belajar kolaboratif yang kreatif. Tujuannya agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang seutuhnya yang cerdas, berkemampuan sosial, dan komunikasi yang baik.
- Ajak anak diskusi tentang sekolahnya
Diskusi saat menentukan sekolah sangat penting, sebab nantinya anak yang akan menjalaninya. Bila anak tidak merasa nyaman saat sekolah, hal tersebut akan memengaruhi proses belajar hingga mood-nya selama sekolah.
Selama riset, Anda bisa mengajak anak untuk ikut mengenal lingkungan sekolah yang akan menjadi tempatnya belajar, lalu jelaskan kelebihan dan kekurangan sekolah dengan bahasa yang mudah dipahami anak. Selanjutnya, tanyakan juga apa hal yang anak senangi saat belajar, sehingga orang tua bisa menyesuaikannya dengan metode pembelajaran yang paling pas untuk si kecil.
- Siapkan biaya yang dibutuhkan sejak dini
Biaya pendidikan rata-rata mengalami kenaikan setiap tahunnya, bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata kenaikan biaya pendidikan mencapai 10 persen per tahun. Kondisi ini tentu membuat orang tua harus memastikan dana pendidikan anak cukup jauh-jauh hari sebelum anak masuk sekolah.
Salah satu kiat perencanaan dana pendidikan anak yang bisa Anda lakukan adalah melakukan riset biaya pendidikan anak dengan bertanya kepada kerabat atau tetangga yang sudah berpengalaman. Atau langsung mencari tahu ke beberapa sekolah di daerah Anda, baik negeri maupun swasta. Dengan begitu, Anda bisa mulai menabung setelah menyesuaikannya dengan pemasukan bulanan.
Selain tips di atas, sebenarnya masih banyak hal lain yang harus diperhatikan agar anak bisa mendapatkan sekolah terbaik sesuai dengan minat dan bakatnya. Salah satunya menghadiri open house untuk mengetahui program-program yang dijalankan sekolah.
Sumber : kumparanMOM.com