TOTABUANEWS, BOLMONG – Menyusul telah dihibahkan lahan kepada pihak-pihak yang menghendaki akan mendirikan sebuah perguruan tinggi maupun sarana pendidikan lalinya, namun hingga saat ini belum diseriusi penggunaannya. Menyikapi akan hal tersebut, Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Salihi B Mokodongan, menegaskan, pihaknya akan menertibkan lahan yang telah dihibahkan pemerintah, yang tidak digunakan peruntukannya.
“Kami tidak mau lagi kecolongan untuk memberikan lahan atau menghibahkan sebidang lokasi untuk dibangun dunia pendidikan yang tidak diseriusi oleh pemohon. Jika memang mereka benar-benar serius, Pemda Bolmong, akan memberikan waktu paling lambat satu tahun,” tegas Mokodongan, Rabu kemarin.
Jika tidak mengindahkan, kata Salihi, maka Pemerintah akan mengambil kembali lahan yang telah dihibahkan itu, seperti contoh, lokasi pembangunan STAIN, Gontor dan perguruan tinggi lainnya baik itu pihak swasta maupun negeri, akan tetapi tak diseriusi oleh managemen perguruan tinggi tersebut. “Nantinya, lahan-lahan atau lokasi yang telah dihibahkan itu akan diambil alih pemerintah Bolmong, dan diperuntukan bagi pembangunan infrastruktur lainnya,” kata Mokodongan.
Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif Reformasi (LPKELR), Efendy Abdul Kadir, mendukung langkah tegas dari Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan itu. “Ini sebuah kebijakan dan langka positif, mengingat banyak infrastruktur yang masih dibutuhkan oleh rakyat Bolmong dan harus dibangun pemerintah,” kata Kadir.
Sebab menurutnya, di Bolmong, masih ada beberapa sarana atau gedung perkantoran pemerintah tidak ada dan sangat memprihatinkan. Juga menguras uang daerah sebagai sewa gedung perkantoran. Padahal uang tersebut bisa diperuntukan buat kepentingan fasilitas umum lainnya.
Konni Balamba