TNews, NASIONAL – Survei dari Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan mayoritas masyarakat tak setuju terhadap penundaan Pemilu 2024. PKB, yang sempat mengusulkan Pemilu 2024 ditunda, memilih menunggu hasil survei yang lain.
“Sebaiknya kita tunggu hasil survei lembaga yang lainnya,” ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid saat dimintai konfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Jazilul menjelaskan pihaknya menunggu survei lain lantaran sikap masyarakat yang biasanya berubah. Namun dia tetap menerima hasil survei yang menyebut mayoritas publik menolak penundaan pemilu.
“Kita lihat perkembangan. Sebab, survei kan sifatnya temporer dan sikap masyarakat bisa berubah. Kita terima sebagai bahan masukan dan pertimbangan,” tuturnya.
Sementara itu, Jazilul mengungkapkan PKB tetap mengusulkan agar pemilu ditunda. Menurutnya, penundaan Pemilu 2024 perlu dilakukan demi kepentingan bersama.
“Bagi PKB, usulan penundaan pemilu juga basisnya untuk kepentingan bersama,” imbuh Jazilul.
Sebelumnya, LSN merilis hasil survei terkait usulan penundaan Pemilu 2024. Hasilnya, 68,1 persen atau mayoritas publik tak setuju terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Survei ini digelar pada 12-24 Februari 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia, dengan menyasar warga negara Indonesia (WNI) usia 17 tahun ke atas. Total responden survei LSN tersebut berjumlah 1.537 orang yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Adapun margin of error survei ini kurang-lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Selain itu, survei itu merilis tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Survei itu menunjukkan mayoritas publik sebesar 70,4 persen mengaku puas terhadap kinerja Jokowi.
Sementara itu, 26,8 persen responden mengaku tidak puas. Sebanyak 2,8 persen tak dapat memberikan jawaban.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry menilai kedua data temuan tersebut menarik. Dia menyinggung tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi yang tinggi tak linear dengan tingkat kesetujuan responden terhadap usulan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Meskipun mayoritas publik mengaku puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, mayoritas publik, 68,1 persen, tidak setuju terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi,” papar Gema Nusantara Bakry kepada wartawan, Kamis (3/3).
Sumber : detik.com