TNews, WISATA – Sempat menjadi primadona pada tahun 2021, objek wisata Nuansa Riung Gunung di Pangalengan, Kabupaten Bandung saat ini mengalami penurunan pengunjung. Hal tersebut diakibatkan adanya peraturan PPKM level 3 yang ada di Jawa hingga Bali.
Pengelola Nuansa Riung Gunung, Bowo mengatakan saat ini masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat tersebut berkurang. Bahkan, kata dia, pengurangannya bisa sampai puluhan persen.
“Ada penurunan, sangat berdampak sekali. Bahkan penurunannya bisa sampai 50 persen,” ujar Bowo saat ditemui detikJabar, Sabtu (19/3/2022).
Bowo menuturkan, saat ini pengunjung Nuansa Riung Gunung hanya mencapai ratusan orang. Menurutnya jumlah tersebut hanya pada hari-hari biasa.
“Jumlah pengunjung hari biasa hanya 100 orang. Kalau weekend mah bisa lebih dari segitu. Pas pertama viral mah apalagi bisa tambah banyak pengunjungnya,” ucapnya.
Bowo menjelaskan pengunjung Nuansa Riung Gunung sempat dari beberapa kota yang ada di Indonesia. Bahkan, menurutnya tidak jarang masyarakat yang telah mengunjungi Nuansa Riung Gunung merasa terpuaskan.
“Untuk weekend banyak pengunjung dari luar kota, terutama di wilayah Jawa Barat. Bahkan pernah beberapa kali ada kunjungan dari luar pulau pernah ada juga, kaya dari lampung, kalimantan, datang ke sini berkunjung pernah,” katanya
“Alhamdulillah testimoninya bagus. Respons dari mereka juga bagus, menyukai konsep dari tempat ini. Apalagi sekarang kita sedang dilanda bencana COVID-19. Tapi dengan adanya tempat ini mereka bisa healing kalau kata anak-anak sekarang mah. Ini bisa menjadi salah satu tempat untuk refresh,” tambahnya.
Bowo mengungkapkan, objek wisata Nuansa Riung Gunung sebenarnya memiliki konsep utama camping ground. Kata dia, camping ground tersebut diberikan dengan fasilitas yang memanjakan pengunjung.
“Ini adalah wisata alam dengan konsep sebetulnya lebih ke arah camping ground atau glamour camping, glamping. Jadi kita di sini ada fasilitas paket camping menginap satu malam itu untuk 5 orang, 4 orang, 3 orang, 2 orang, dimana fasilitas yang kita sediakan itu include dengan tiket masuk penginapan berupa tenda, ada kasur, selimut, bantal, lampu, listrik untuk charger laptop atau handphone, sarapan, dan api unggun,” kata Bowo.
Masyarakat banyak yang mengunjungi skywalk, Bowo menjelaskan skywalk tersebut merupakan salah satu fasilitas camping ground. Dengan itu, kata dia, masyarakat bisa mengunjungi Nuansa Riung Gunung hanya sekedar swafoto.
“Jadi ini untuk selfi ini adalah salah satu fasilitas dari tempat camping ini, jadi kami menyediakan beberapa spot-spot selfie, itu ada jembatan di atas kebun teh, atau kita sebut skywalk. Jadi pengunjung bisa datang untuk sekedar berfoto, tidak camping,” jelasnya.
“Jadi foto selfie di sini ada jembatan, ada ayunan, ada sungai yang kita tata sedemikian rupa untuk anak-anak bermain air, untuk lebih mengenal lingkungan lah. Soalnya kita juga mengedukasi mengenai pentingnya menjaga sungai, sumber air, menjaga lingkungan,” lanjutnya.
Masyarakat yang ingin mengunjungi Nuansa Riung Gunung bisa membayar tiket masuk dengan Rp10 ribu. Jika ingin camping, bisa membayar sebesar Rp25 ribu.
“Kalau untuk glamping untuk 5 orang di 600 ribu, untuk 4 orang di 500 ribu, untuk 3 orang di 490 ribu, untuk 2 orang di 300 ribu. Itu menggunakan tenda dengan kapasitas ukuran tenda dengan mengikuti kapasitas orangnya,” ucap Bowo.
“Kita juga punya cabin dan itu kita baru punya 1 unit saat ini, karena kita masih melakukan pembangunan infrastruktur juga. Cabin itu untuk 3 orang di harga 350 ribu per malam,” tambahnya.
Nuansa Riung Gunung terletak di Kampung Riung Gunung, Desa Pulosari, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi tempat tersebut, membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari pusat Kota Bandung.
Wisata yang disuguhkan adalah spot foto selfie dengan pemandangan kebun teh yang terhampar luas. Selain itu, jika bermalam di Nuansa Riung Gunung, pada pagi harinya akan disuguhkan embun dengan memiliki udara yang sejuk.
Sumber : detik.com