TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Swempri Rugian mempertanyakan dana pemeliharaan retensi 5 persen Dinas Pendidikan untuk bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Pasalnya, kata Swempri hingga memasuki tahun ajaran baru 2015-2016 gedung SLB yang berada di Desa Motabang Kecamatan Lolak belum bisa difungsikan. Hal itu dikarenakan, dugaan struktur bangunan tidak sesuai RAB dan spec. Salah satu contoh yakni tangga menuju lantai dua terlihat sangat rapuh dan rawan ambruk.
“Kita mempertanyakan susunan panitia pembangunan SLB , karena ditenggarai susunan panitia tersebut kerabat dekat dari salah satu oknum pejabat di Dinas pendidikan,” ungkap Swempri.
Selain itu Swempri juga mempertanyakan soal lokasi awal pembangunan SLB yang sebelumnya direncanakan di Desa Langagon, namun kemudian dipindahkan ke Desa Motabang. “Sedangkan pembangunan SLB berdasarkan survei serta letak sekolah dekat dengan lokasi yang terdapat banyak anak-anak yang membutuhkan,” kata Swempri.
Sehingga lanjut Swempri hal ini ini perlu diseriusi sehingga pihak mereka berencaba akan menghearing dinas pendidikan. “Kami sebagai komisi yang membidangi soal pendidikan, akan berkoordinasi dengan teman-teman lainnya untuk berencana melakukan hearing kepada dians pendidikan,” tandas Rugian.
Konni Balamba
