TNews, SELEB – Jefri Nichol sempat sparing tinju dengan haters. Sebelumnya Jefri merasa tak terima film Jakarta Vs Everybody dibajak lewat platform digital.
Lantaran filmnya dibajak, apakah Jefri akan membawa masalah itu ke jalur hukum? Rupanya soal penyebar link film bajakan, Jefri akui masih dibicarakan.
“Kalau yang itu kan nantangin berantem, kalau yang nyebarin link kayaknya ada (lapor), tapi lagi diobrolin sama tim,” kata Jefri Nichol di XXI Epicentrum.
Memang pembajakan itu marak di Telegram dan YouTube. Menurut Jefri, dirinya sangatlah dirugikan.
“Dan kesalnya di YouTube di Telegram, itu kan gratisan. Film aku yang nonton tuh bisa sampe 600 ribu, sementara di aplikasi aslinya itu nggak nyampe 130 ribu. Berarti kan 5 kali lipatnya. Rugi berapa banyak dari yang harusnya gue untung tuh? Makanya gue marah-marah,” ungkapnya.
Jefri juga meminta agar seharusnya netizen lebih pintar. Dia juga meminta dukungan dari pemerintah terkait pemberantasan pembajak film.
“Seharusnya netizen yang belajar jangan macam-macam. Cara ngobatinnya nggak ada sih, harus netizen belajar menghargai karya orang. Dan banyak dari mereka yang nggak tahu kalau nonton di Telegram dan YouTube itu ngebajak, masalahnya di situ,” imbuhnya.
“Harus ada dukungan dari pemerintah buat ngedukasi ke orang kalau ini salah, ini benar, ada sih yang gratisan tapi kan nggak semua,” pungkasnya.
Sumber : detik.com
