Komisi IV DPRD Sulut Sebut Ruang Fasilitas RSUD Noongan Tidak Memadai

0
90
Situasi RDP Komisi IV dan Kadis kesehatan san beberapa Direktur RSUD di Sulut. (FOTO : Shera/TNews)

TNews, SULUT – Di depan Direktur RSUD Noongan, Inggrit Giroth, Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Vonny Paat sentil fasilitas RSUD Noongan yang tidak memadai, Ruang Serba Guna lantai 3 DPRD Sulut, Senin (11/07/2022).

“Kami mendapati banyak alat-alat yang rusak di RSUD Noongan. Jika sudah tidak bisa dipakai, apakah bisa ditampung di Rumah Sakit. Atau ditampung menjadi besi tua saja, supaya dibuat penghapusan,” ungkap Paat sembari meminta Inggrit Giroth memperhatikan fasilitas penerangan saat masuk RSUD Noongan.

Sambung Paat,  jangan sampai dengan kondisi RSUD Noongan yang gelap ini, banyak pasien yang takut ke rumah sakit Noongan. “Dekat-dekat ini kami akan melakukan pembahasan APBD induk di tahun 2023, pada proses pembahasan mungkin bisa diagendakan pengajuan kegiatan berupa pemeliharaan rumah sakit, pengadaan peralatan yang dibutuhkan dan sebagainya,” jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Mendengarkan tanggapan Ketua Komisi IV, Vonny Paat, direktur RSUD Noongan, Inggrit Giroth langsung ikut menanggapi. “RSUD Noongan saat masuk dari depan memang sangat gelap, apalagi banyak pepohonan besar agak serem. Tetapi, kami sudah meminta bantuan kepada pihak Kimia Farma yang berada di depan RSUD Noongan untuk bisa menyumbangkan lampu jalan, meskipun tidak bisa menerangi secara optimal,” terangnya.

“Saya juga sudah mengubah jalan masuk RSUD Noongan agar terlihat hidup dan tidak serem. Sebelumnya pasien mengikuti pintu samping, sekarang  pasien masuk melalui pintu depan,” ucapnya.

Kemudian, beberapa ruangan sudah diubah supaya terlihat rapi dan bersih, meskipun banyak ruangan kelihatan kumu. “APBD Selama 5 tahun, kami tidak mendapatkan anggaran pemeliharaan gedung, baik itu gedung kantor, Rumah Sakit dan peralatannya. Beberapa alat sangat penting untuk digunakan, jika terlalu lama rusak mungkin akan menjadi besi tua,” tuturnya.

“Untuk melakukan pemeliharaan pada peralatan Rumah Sakit, Kami mengambil kebijakan hutang jasa pemeliharaan kepada pihak ke tiga, dan mereka sudah menyanggupi itu,” cetusnya.

Lanjutnya, ada beberapa gedung layak pakai ruangannya akan dibersihkan, tetapi ada ruangan rumah sakit yang bocor tanpa ada pemeliharaan. Seharusnya, RSUD rujukan adalah Tipe B.

“Untuk itu, Kami berupaya melakukan identifikasi terlebih dahulu, dan akan diusulkan pada perubahan terkait dana pemeliharaan gedung rumah sakit ini,” pungkas Giroth.

Reporter : Shera Umboh

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.