TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ditemukannya tempat pembuatan bakso dengan menggunakan daging celeng atau babi hutan, di daerah pulau Jawa belum lama ini, cukup menghawatir masyarakat, khususnya pengkonsumsi mie bakso.
Olehnya untuk wilayah Bolaang Mongondow Raya, masyarakat perlu waspada saat mengkonsumsi Mie Bakso yang dijual ditempat-tempat umum.
Mengantisipasi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal, akan melakukan kroscek dilapangan dengan daging yang digunakan penjual Bakso.
Hal itu, disampaikan Humas Dinkes Dahlan Mokodompit, Rabu (10/06) . Rencanannya Kamis (11/06)) mereka akan turun melakukan sidak kepada penjual Bakso. “Untuk daerah Kotamobagu memang belum pernah ditemukan hal seperti ini. Namun, potensi penjual melakukan tindakan tak bertanggungjawab seperti di jawa itu ada. Apalagi menjelang ramadhan, kita akan tetap waspada,” kata Dahlan.
Dahlan mengatakan, selain Dinkes ada beberapa instansi terkait akan bersama-sama dengan mereka dalam pemeriksaan ini. “Kami kerja sama dengan balai POM, Kepolisian, dan seluruh instansi terkait dengan perdagangan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop-PM Herman J Aray mengatakan bahwa Ia tinggal menunggu Dinkes untuk sama-sama turun lapangan. “Kami akan turun dilapangan menjelang bulan Ramadhan, agar masyarakat Kotamobagu tidak tertipu dengan penjual Bakso yang tak bertanggungjawab ini. Misalnya, ada penjual yang kedapatan seperti itu,” ucapnya.
ZACKIER / ISNANDAR