TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ada sejumlah titik jalan di Kotamobagu saat ini sudah mulai rusak. Seperti di Jalan Raya Kampus Kelurahan Mogolaing yang cukup banyak lubangnya dan mulai membesar, di Jalan Raya Molinow yang dari kejauhan lubang besar disana tak kelihatan, Jalan Raya Sinindian-Matali depan SPBU, Jalan Rumah Sakit Datoe Binangkang ada beberapa lubang yang sudah semakin dalam.
Masih ada lagi seperti di Jalan di Persimpangan Kantor Lurah Kotamobagu yang pengendara dari arah pengadilan menuju ke patung bogani semuanya berebutan lewati jalur sebelah kanan, tak jarang sering terjadi kemacetan kecil disana. Jalan Depan SPBU Kelurahan Kotobangon juga yang lubangnya memprihatinkan, pengendara baik sepeda motor maupun mobil sampai berjalan zig zag disana untuk menghindari lubang yang posisinya tidak beraturan, sesama pengendara pun kadang-kadang saling miss komunikasi dan nyaris bertabrakan.
Olehnya Pemerintah kota melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Inka Roby Simbar mengatakan akan segera berupaya menutup luang-lubang tersebut. “Kami rencananya akan menutup lubang-lubang tersebut dengan aspal,” ujarnya.
Namun upayanya tersebut terkendala anggaran pemerintah. “Biaya untuk pemeliharaan jalan berlubang tersebut per tahunnya itu Rp 40 juta, kalau per tri wulan sekitar 10 juta. Jadi itu tidak memadai,” ungkapnya. Untuk mengatasi kekurangan tersebut ia pun sudah berkoordinasi dengan instansi lain seperti bapedda untuk dilakukan pergeseran anggaran. “Rencananya seperti itu, jadi ada anggaran yang akan digeser ke biaya pemeliharaan,” ujarnya.
Dan ditambahkannya, untuk kepentingan tersebut ia akan melihat mana anggaran yang belum mendesak. “Kalau saya lihat itu, kemungkinan anggaran untuk pembuatan jembatan di beberapa wilayah di Kotamobagu belum mencukupi. Ada yang dibutuhkan Rp 3 Milliar yang ada hanya Rp 700 juta. Tinggal menunggu menunggu pembahasan dari Bapedda, sudah diajukan,” ungkapnya.
konni balamba