TNews, KOTA GORONTALO – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) lakukan pemberdayaan ekonomi kreatif (Ekraf) masyarakat melalui pengembangan hasil laut yang ada di Desa Tenilo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Minggu, (30/10/2022.)
Seperti yang disampaikan oleh Rifai Silama, selalu KorDes (Koordinator Desa) bahwa, Ekonomi kreatif ini dibuat dengan tujuan antara lain masyarakat bisa berinovasi secara kreatif melalui pengambangan hasil laut yang ada di desa Tenilo, ini.
“Kegiatan hari ini adalah bentuk Implementasi satu dari tiga program kami (Mahasiswa KKN MBKM UNG) Goals yang kami tuju pada kegiatan ini adalah, agar bagaimana kemudian masyarakat mendapat pengetahuan baru tentang manfaat dari pengembangan hasil laut itu sendiri. Karena, kita ketahui bersama bahwa luas Negara Indonesia hampir 70% luasnya adalah wilayah maritim. Sehingganya, perlu melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang pengembangan hasil laut melalui pemberdayaan ekonomi kreatif lokal.Dengan adanya ekonomi kreatif ini pula bertujuan, agar bagaimana masyarakat dituntut untuk terus berinovasi secara kreatif melalui pengembangan hasil laut yang ada di desa Tenilo, ini,” ucap Rifai.
Lebih lanjut Rifai mengatakan bahwa, pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu pilar dalam penguatan otonomi daerah secara spesifik, dan hal itu harus dimulai dari lingkungan terkecil dari komunitas masyarakat yaitu, Desa.
“Pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif ini merupakan salah satu pilar yang begitu penting, sebab ini akan memperkuat otonomi daerah secara spesifik, dan hal tersebut harus dimulai dari lingkungan yang terkecil dulu, yakni dari komunitas masyarakat, yaitu Desa. Wabil khusus, di Desa Tenilo ini,” ungkap Rifai.
Kegiatan ini pula turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti Pemerintah Desa, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Koperindah (Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan).
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Desa Tenilo, Rahmat Bakue saat dimintai keterangannya bahwa, dirinya dan segenap jajaran Pemerintah Desa sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-MBKM ini, sebab ini membantu masyarakat desa Tenilo lebih khusunya ibu-ibu dasawisma dalam hal peningkatan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan hasil laut.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh Mahasiswa KKN-MBKM dari UNG ini, karena ini sangat membantu masyarakat disekitar desa Tenilo, lebih khusus ibu-ibu dasawisma terkait dalam peningkatan pemahamannya melalui pemanfaatan hasil laut,” pungkas Rahmat.
Apresiasi serupa juga turut datang dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yakni Prof. Arifin Tahir bahwa, yang dilakukan oleh adik-adik Mahasiswa ini patut untuk di apresiasi sebab ini merupakan salah satu program yang memberikan penyuluhan bagi Nelayan terkait bagaimana bisa mengelola hasil tangkapannya, sebab tema inti dari program ini adalah Pemberdayaan Ekonomi dan Budaya Masyarakat melalaui pengelolaan produk berbasis perikanan.
“Apa yang dilakukan oleh adik-adik Mahasiswa ini ialah satu hal yang patut untuk di apresiasi, karena mereka melakukan suatu kegiatan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui penyuluhan bagi Nelayan agar bagaimana bisa mengelola hasil tangkapannya itu menjadi sesuatu yang bisa bernilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sesuai dengan tema inti dari program ini ialah Pemberdayaan Ekonomi dan Budaya Masyarakat melalaui pengelolaan produk berbasis perikanan,” jelas Arifin.
Disela-sela akhir kesempatannya, Koordinator Desa, Rifai Silama mengatakan, berterima kasih kepada segenap stake holder yang telah hadir untuk membantu memberikan penyuluan kepada masyarakat mulai dari DPL, Pemerintah Desa, Dinas Kelauatan dan Perikanan serta Dinas Koperindag (Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan).
“Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada Kepala Desa Tenilo yang telah memberikan support hingga akhirnya kegiatan ini bisa terlaksana, pun kepada DPL yang senantiasa selalu memberikan arahan dan bimbingannya kepada kami walau dalam keadaan keterbatasan oleh jarak namun itu tidak mengurangi semangat dari DPL kami yakni Prof. Arifin Tahir, M.Si untuk terus membimbing kami sampai dengan terlaksananya kegiatan ini. Pun dengan penuh rasa takdzim saya juga sangat bersyukur atas kehadiran Pemda yang dalam hal ini ada Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Koperindag (Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan) yang menjalin sinergitas dengan kami agar kegiatan ini bisa terselenggara dengan lancar,” ucap Rifai sambil tersenyum.
Reporter : Gean Bagit
