TOTABUANEWS, BOLTIM – Panitia pengawas (Panwas) pemilihan kepala daerah kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), semenjak melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum PNS yang diduga ikut politik praktis, mulai mengawasi secara intens terhadap aparatur sipil Negara (ASN).
“Inisial AA dan HM, yang sempat dilaporkan ikut serta dalam tatap muka pekan lalu dengan salah satu pasangan calon. Dan mereka sudah kami berikan teguran yang tembusanya langsung ke BKDD Boltim, selanjutnya setiap gerag gerik mereka akan dipantau, karena jika masih kedapatan mengulangi hal yang sama, akan ditindaklanjuti hingga ke pemecatan oleh pemerintah, sebagaimana yang diatur dalam PP nomor 53 tentang disiplin ASN,” ujar Ketua Divisi Hukum dan Penindakan, Panwas Boltim Hariyanto, Senin (14/09/2015).
Tidak hanya itu, Hariyanto juga menambahkan, selain kedua ASN tersebut, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan terhadap sejumlah ASN yang sengaja mempromosikan calon bupati melalui lambang partai. “Adapun rumah ASN yang sengaja memasang bendera partai akan kami selidiki, apabila itu rumahnya sendiri, maka kami akan memberikan teguran ringan, karena ASN tersebut sudah menyalahi aturan,” tambahnya.
Hari sapaan akrabnya Hariyanto menghimbau kepada sejumlah ASN khususnya yang ada di Boltim agar menjaga netralitas serta aturan ASN karena mereka terikat dengan Aturan. “Saya menghimbau kepada seluruh ASN di boltim, agar dalam menghadapi Pilkada ini, cukuplah didalam hati menjaga diri, nanti pada waktunya baru diberikan hak suara, tidak perlu ikut berpolitik, agar tidak menyesal di kemudian hari, karena mereka terikat dengan aturan,” tutupnya.
KONNI BALAMBA
