Daftar 6 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Berbuka Puasa

0
94
Ilustrasi 6 jenis makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa.

TNews, KESEHATAN – Setelah seharian haus dan lapar, semua makanan seringkali terlihat begitu menggiurkan. Namun, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat berbuka puasa karena khawatir akan potensi gangguan kesehatan.

Ketika berpuasa, penyakit asam lambung sering kali muncul hingga mengganggu jalannya ibadah. Nah, untuk menghindari masalah tersebut, ketahui macam-macam makanan yang harus dihindari saat buka puasa. Apa saja, ya?

Makanan yang tidak boleh dimakan saat buka puasa

Memperhatikan asupan nutrisi yang masuk selama berpuasa adalah hal yang penting agar tubuh tetap fit. Jangan sampai Kamu memilih menu makan yang kurang sehat.

Adapun makanan yang sebaiknya Kamu hindari saat berbuka puasa, yaitu:

  1. Gorengan

Tak bisa disangkal, gorengan adalah makanan primadona yang paling sering dicari untuk buka puasa. Meski demikian, makan gorengan sebaiknya Kamu hindari saat perut masih kosong.

Gorengan termasuk makanan berminyak dan tinggi lemak trans yang dicerna lebih lama di perut. Proses pencernaan yang lebih lambat membuat perut menghasilkan lebih banyak asam dan bisa mengiritasi sistem pencernaan.

Makanan berlemak dan berminyak juga menyebabkan otot cincin lambung jadi longgar. Akibatnya, perutmu akan terisi dengan lebih banyak asam yang mengiritasi, serta cenderung rentan mengalami Heartburn.

Heartburn adalah gejala gangguan pencernaan yang menyebabkan asam lambung mengalir naik ke tenggorokan. Kondisi ini dapat ditandai dengan nyeri dada seperti terbakar yang biasanya terjadi setelah makan atau malam hari, nyeri memburuk saat berbaring atau membungkuk, dan munculnya rasa pahit atau asam di mulut.

  1. Makanan pedas

Ketika tidak ada makanan di dalam perut untuk diolah selama berpuasa, kadar asam lambung bisa mulai meningkat. Ditambah lagi, tak ada sisa makanan di perut untuk ‘menyerap’ asam tersebut.

Dalam kondisi ini, Kamu sebaiknya tidak langsung mengonsumsi makanan pedas saat buka puasa. Sebab, capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi dinding lambung dan memperlambat laju pencernaan sehingga menyebabkan perut mulas.

Makanan yang tidak boleh dimakan saat buka puasa ini juga dapat mengakibatkan penumpukan cairan asam lambung yang bisa menyebabkan sakit mag dan refluks asam (heartburn).

Oleh karena itu, buka puasa dengan makanan yang pedas seperti sambal atau cabai rawit teman gorengan saat perut kosong dapat membuat perut sebagian orang terasa perih.

Efek ini bahkan bisa lebih parah jika Kamu mengonsumsi makanan berbuka yang rasanya asam pedas, seperti rujak atau asinan.

  1. Makanan asin

Makanan asin juga menjadi salah satu yang harus dihindari saat buka puasa. Hal ini bukan tanpa alasan.

Berlebihan makan makanan asin atau tinggi garam dapat memicu hipertensi dalam jangka panjang. Makan ini juga dapat menyebabkan tubuh semakin dehidrasi setelah berjam-jam kekurangan cairan tubuh.

Saat kita mengalami dehidrasi, konsentrasi natrium di dalam tubuh sudah meningkat. Menambahkan garam (natrium) dari makanan berbuka akan memperburuk dehidrasi yang sudah Kamu alami dengan memaksa ginjal mengeluarkan lebih banyak air untuk menghilangkan kelebihan garam tersebut.

Selain itu, berlebihan makan makanan asin dapat menyebabkan perut kembung karena garam menyerap air ke dalam pencernaan. Bahkan, sebuah penelitian dari Frontiers in Microbiology melaporkan bahwa mengonsumsinya secara berlebihan dapat mengubah komposisi bakteri baik dalam usus yang berdampak pada melambatnya pencernaan protein.

  1. Makanan tinggi gula

Berbuka memang disarankan dengan yang manis karena gula dapat mengisi ulang energi tubuh yang hilang. Namun, jangan berlebihan.

Berlebihan mengonsumsi gula dapat melonjakkan kadar gula darah dengan cepat yang tentunya tidak baik untuk kesehatan. Lonjakan gula darah yang terlalu drastis malah bisa membuat tubuh cepat lelah dan meningkatkan risiko diabetes.

Selain memicu diabetes, kebanyakan asupan gula dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembuluh darah kaku dan menyempit (aterosklerosis) sehingga membuat jantung bekerja ekstra keras mengalirkan darah. Seiring waktu, hal ini dapat memicu penyakit jantung seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.

Bagi sebagian orang yang pencernaannya bermasalah karena IBS (sindrom iritasi usus besar), makanan tinggi gula juga merupakan makanan yang harus dihindari saat buka puasa karena dapat menyebabkan perut kembung dan bergas.

  1. Asupan yang mengandung kafein

Mengonsumsi asupan yang mengandung kafein saat berbuka puasa, seperti kopi, dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Sebab, rasa pahit kopi bisa merangsang produksi asam lambung.

Kopi juga dipercaya dapat mengiritasi lambung, memperburuk sindrom iritasi usus besar, serta menyebabkan Heartburn, tukak lambung, mual, dan kenaikan asam lambung.

Sebagian orang juga sangat sensitif terhadap kopi. Mengonsumsinya dalam jumlah kecil saja bisa memicu mulas, muntah, atau diare. Pasalnya, kafein menyebabkan otot-otot usus menjadi rileks dan mempercepat proses kontraksi usus untuk mengalirkan sisa makanan.

Ketika dua hal tersebut terjadi bersamaan, Kamu akan lebih mudah merasa ingin BAB setelah berbuka puasa dengan kopi.

  1. Minuman berkarbonasi

Hindari berbuka puasa dengan minuman berkarbonasi, yaitu air soda yang disuntikkan dengan gas karbon dioksida. Mengonsumsi minuman ini dapat meningkatkan jumlah udara di lambung sehingga menjadi kembung dan tidak nyaman.

Selain itu, mengonsumsi minuman berkarbonasi asam atau soda saat perut kosong dapat menyebabkan Kamu mengalami muntah berbusa.

Itulah beberapa makanan yang tidak boleh dimakan saat buka puasa. Sebaiknya pilih asupan padat nutrisi yang mudah dicerna untuk berbuka.*

Sumber: sehatq.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.