TNews, Riau-Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal S.I.K., M.H. memberikan sejumlah himbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
Irjen Iqbal mengatakan, rumah yang ditinggalkan masyarakat akan menjadi perhatian bagi jajarannya untuk diamankan.
“Saya perintahkan supaya Kapolres identifikasi rumah kosong, agar yakin RT dan RW. Harus dibentuk tim patroli rumah kosong (Rusong). Agar terjamin keamanannya,” ujar Irjen Iqbal usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023, Senin (17/4/2023).
Irjen Iqbal lulusan Akpol 1991 ini meminta agar masyarakat mengecek kelayakan kendaraannya dan mematuhi aturan berlalu lintas di jalan pada saat perjalanan mudik.
“Gas, stop kontak, kelistrikan semua diyakinkan supaya aman. Kita semua harus bekerjasama untuk menjaga. Antisipasi kebakaran, pencurian, dan lain-lain,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan fasilitas untuk mudik lebaran gratis bagi masyarakat. Pemberangkatan bus dilakukan pada 19 April 2023.
Ia menambahkan, masyarakat juga dipersilakan untuk menitipkan kendaraan di Polda maupun Polres.
Sebanyak 3.107 personel gabungan TNI – Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023.
Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal S.I.K., M.H. memimpin langsung apel gelar pasukan dalam rangka pelaksanaan operasi tersebut. Apel digelar di halaman Kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Tampak disela-sela kegiatan apel, Irjen Iqbal melakukan pengecekan pasukan.
Diungkapkan Kapolda Riau, sebagaimana amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, apel ini merupakan permulaan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan operasi. Baik itu para personel, sarana dan prasarana.
“Ini merupakan operasi terpusat, yang serentak dilaksanakan secara masif dengan konsep pendekatan humanis dan kolaboratif. Kita TNI Polri bekerjasama dengan seluruh stake holder, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten,” jelas Irjen Iqbal, saat diwawancarai usai apel gelar pasukan.
“Bahkan mitra kamtibmas juga banyak yang ikut terlibat, operasi ini semangatnya kemanusiaan,” imbuh dia.
Adapun salah satu tujuan pelaksanaan operasi ini diungkapkan Irjen Iqbal, adalah untuk menciptakan suasana mudik lebaran yang aman, nyaman, lancar, selamat, dan berkesan.
Jenderal polisi bintang dua kelahiran Palembang itu mengungkap, ada 61 pos yang didirikan untuk mendukung pelaksanaan operasi ini. Pos terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
“Semua pos sudah tergelar. Kita jajaran Polda Riau sebenarnya sudah mendahului dengan pelaksanaan Operasi Tertib Ramadan. Pos kita sudah berjalan satu bulan, kita sudah insert. Tinggal menyesuaikan dan ganti nama saja,” ucap Irjen Iqbal.
Dibeberkan Irjen Iqbal, jajarannya berupaya untuk mengantisipasi segala macam bentuk kerawanan. Mulai dari gangguan keamanan, gangguan kamseltibcarlantas, potensi kecelakaan, kemacetan, dan lain-lain.
“Oleh karena itu kita secara kolaboratif melakukan upaya preemtif dan preventif, ada penegakan hukum agar tidak melakukan pelanggaran. Seperti kecelakaan, yang dimulai karena ada pelanggaran,” tuturnya.
“Gangguan keamanan juga kita antisipasi. Di pusat perbelanjaan sudah dipadati, kita akan hadir di situ. Saya perintahkan patroli jalan kaki mendekat ke masyarakat, lakukan penindakan jika ada gangguan dari pelaku kriminalitas, berikan rasa aman,” tambahnya. (Red)