TOTABUANEWS, BOLMONG – Bupati Salihi Mokodongan kembali mengingatkan pimpinan SKPD untuk terus memacu kinerja. Menurutnya, dalam setiap rangkaian program yang dirintis, diminta untuk diselesaikan hingga batas waktu yang diberikan. Terkait masalah kekurangan pegawai dibeberapa SKPD, dan belum memiliki kantor tetap, menurut bupati itu bukan jadi penghalang program yang ada. “Ini juga sebagai tanggungjawab bersama antara pimpinan daerah dan kepala SKPD. Benahi instansi yang dipimpin dan jalankan semua program dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini sejumlah keluhan yang dilayangkan warga sangat besar terlebih dengan proses program yang dilakukan. Menurutnya, tidak ada alasan bagi pimpinan SKPD untuk meninggalkan tugas dan tanggungjawab yang diberikan. “Kan ada evaluasi yang akan dilaksanakan. Terutama dalam kegiatan sehari-hari. Apalagi jika ada pimpinan yang jarang masuk kantor,” ujarnya.
Meski demikian, dikatakan bupati semua polemik yang beberapa waktu lalu terjadi di Bolmong dengan disisipi mosi tidak percaya warga, kata Salihi itu bagian dan pertanggungjawaban SKPD yang memiliki jangkauan wilayah sesuai masing-masing bagian. “Pemerintahan harus diubah dan dibenahi. Jika warga kurang puas dengan program yang dilaksanakan, tentu harus menggunakan formula baru sehingga tidak menimbulkan konflik masyarakat setiap keputusan yang dilaksanakan,” tambahnya.