Ishak : Kami Siap ke Jakarta Jika Ada Yang Intervensi Proses Hukum pak Rocky
TNews, Minut Sulawesi Utara – Menyikapi polemik terkait pernyataan Tuama Rocky Gerung salah satu tokoh nasional asal Minahasa beberapa waktu lalu dan sudah dilaporkan oleh beberapa oknum dan kelompok, ternyata mendatangkan simpati dan spontanitas gabungan LSM dan Ormas Adat Minahasa di Sulawesi Utara.
Dukungan dan simpati ini disampaikan langsung Ketua tim gabungan Ishak Tambani didampingi ketua LSM/Ormas Adat, kepada Rocky Gerung melalui platform Video Call, Selasa (19/9/2023) malam.
“Kami selalu mendukung Tuama Rocky Gerung, sebab kami menilai kritikan yang di utarakan Tuama Rocky konstruktif dan untuk kemajuan Indonesia secara umum,” ungkap Ishak.
Ishak kemudian secara tegas menyatakan pihaknya siap pasang badan ketika ada oknum-oknum yang coba mengintimidasi akademisi asal Minahasa yang vocal ini.
“Tuama tidak sendiri, Tuama Rocky Gerung tidak terlahir dari batu, Tuama punya keluarga, dan kami LSM dan Ormas adat Minahasa merupakan bagian dari keluarga pak Rocky, dan siap jadi garda terdepan membela Tuama apabila ada yang coba-coba ganggu,” tegasnya.
Di samping itu, pria yang dikenal sangat peduli terhadap Lansia ini juga mengapresiasi aparat penegak hukum yang menurutnya telah melaksanakan tugas dengan baik tanpa terpengaruh suara-suara sumbang.
“Kita serahkan dan mendukung sepenuhnya kepada aparat penegak hukum Polri bapak Kapolri dan Kabareskrim, biarlah semua berproses secara aturan hukum yang berlaku, tanpa ada intervensi pihak lain. Kami juga berterima kasih kepada Presiden RI Pak Jokowi yang dengan bijak tidak melaporkan saudara kami Rocky Gerung,” serunya.
Sementara itu, Tuama Rocky Gerung menyambut baik dukungan yang disampaikan Ketua Tim LSM dan Ormas adat Minahasa.
Menurutnya, apa yang sudah diperlihatkan merupakan sebuah ciri khas orang Manado (Minahasa). Rocky dalam kapasitas sebagai seorang akademisi, bahkan mengingatkan semua pihak untuk tetap kritis dalam berpikir.
“Kita harus kritis. Tidak apa-apa bertengkar, asalkan bertengkar dengan kata-kata,” ujarnya.
Ia juga turut menyebut salah satu pemikir terkenal dari tanah Minahasa, DR Sam Ratulangi dengan gagasannya “Si Tou Timou Tumou Tou” (Manusia Hidup Untuk Menghidupkan Orang Lain).
“Menghidupkan berarti membuka percakapan satu dengan yang lain karena mengucapkan pikiran adalah tradisi orang Manado,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia berharap LSM di Manado mampu mengajukan opini publik yang bisa menciptakan perbedaan pandangan sehingga boleh melahirkan pemikiran-pemikiran baru.
“Pastikan LSM di Manado mampu mengajukan opini publik yang menciptakan perbedaan pandangan untuk sesuatu yang boleh membangun dan gagasan serta ide membuktikan bahwa kita yang cinta Indonesia ini berpikir,” ujar Rocky Gerung sebelum mengakhiri Videocall dan melanjutnya pertemuannya di Jakarta. (***)