TNews, PROBOLINGGO – Masyarakat Adat Nusantara (Matra) menggelar pelantikan DPD pengurus DPD Probolinggo Raya. Acara tersebut bertempat di Cafe Djoglang, Desa Boto, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (7/11/23).
Keberadaan organisasi Masyarakat Adat Nusantara (Matra) diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam melestarikan adat dan budaya beragam suku yang ada di Provinsi Jatim khususnya Kabupaten dan Kota Probolinggo.
Saat ini Matra yang berpusat di Jakarta sudah membuka cabang di Probolinggo melalui pembentukan pengurus DPD Matra di Kabupaten dan Kota Probolinggo, 6 November 2023 menjadi sejarah bahwa Matra telah mengesahkan pengurus DPD di Wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo.
Turut hadir Ketua DPW Matra Jatim KPP Cristian Sabilal Pussung Ciptonegoro, Sekretaris DPW Jatim Kanjeng Pangeran Tumenggung Asfandi Wiro Adinegoro, Wakil Sekretaris DPW Matra Jatim Raden Ayu Tumenggung Maha Dewi, Bendahara DPW Jatim Raden Ayu Nganten Yekti Indrawati Ningrum, turut hadir juga Mbah Amad tokoh pejuang 10 November asal Surabaya.
Ketua DPW Matra Jatim KPP Cristian Sabilal Pussung Ciptonegoro mengatakan,” Berdirinya Matra merupakan upaya bersama dalam melestarikan adat dan budaya. Ini juga merupakan upaya memperkuat persatuan anak bangsa melalui adat dan budaya,” ungkapnya.
Tugas generasi penerus saat ini adalah menjaga agar kekayaan ini tetap hidup dan berkembang. DPW Matra adalah wadah yang sangat penting dalam upaya ini.
“Mereka adalah para pemimpin dan pelindung budaya yang siap mengemban tanggung jawab untuk melestarikan dan memajukan kearifan lokal ini. Dalam peran mereka yang baru, mereka akan memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pelestarian alam, serta menjaga kesinambungan tradisi yang telah diteruskan dari generasi ke generasi,” katanya.
Perlu diketahui, Matra merupakan organisasi yang dididirikan oleh berbagai macam golongan dan latar belakang sosial. Ada dari keluarga bangsawan kerajaan/kesultananan di Nusantara, Pemangku Adat, lembaga adat, cendikiawan, budayawan, aktivis pemuda/mahasiswa, dan golongan masyarakat lainnya. Matra juga tidak berafiliasi pada salah satu kekuatan politik, Matra hanya mengembangkan dan melestarikan adat dan budaya di seluruh nusantara.
“Jaringan Matra tidak hanya nasional tetapi juga ada di manca negara seperti negara Malaysia, Brunei Darussalam, dan Kamboja yang ikut bergabung di dalamnya. Karena merasa bahwa adat tradisi dan budaya nusantara luar biasa,” tambahnya.
Ketua DPD Matra Kabupaten Probolinggo, Catur Margatama mengatakan, pelantikan dan pengukuhan DPD Matra Kabupaten Probolinggo merupakan langkah penting dalam memperkuat eksistensi dan peran masyarakat adat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tujuan dari pembentukan Matra yakni untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal di tengah dinamika modernisasi, yang tentunya Matra dapat menampung dan menyalurkan pendapat masyarakat kepada pemerintah dan stakeholder,” katanya.
Ia menambahkan, pengurus DPD Matra Kabupaten Probolinggo siap bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut, ”Insya Allah pengurus siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya menciptakan harmoni antara modernitas dan tradisi,” pungkasnya.*
Reporter : Fijai