Astaga! Suara CEP Dilimpahkan ke Jerry Sambuaga, Terungkap dalam Pleno KPU Provinsi Sulut

0
313
CEP dan Jerry Sambuaga

TNews, MANADO – Dugaan kecurangan dalam pemilihan legislative yang diduga dilakukan oknum penyelenggara di Kota Bitung, terungkap dalam rapat pleno perhitungan suara oleh KPU Provinsi Sulut pada Sabtu (9/3) dini hari.

KPU Kota Bitung pun menjadi ‘bulan-bulanan’ di pleno tersebut.

Selain karena terjadi ketidakcocokan data administrasi surat suara dan pemilih yang paling panas adalah terkait pergeseran suara di internal Partai Golkar, khusus DPR RI.

Dimana ada sejumlah suara milik nomor urut 1 atas nama Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dilimpahkan ke nomor urut 2 Jerry Sambuaga.

Saksi Partai Golkar yang hadir menyatakan jika Golkar menjadi korban mafia pemilu. Hanya saja disayangkan, terkesan oknum pelaku perbuatan tersebut belum diberi sanksi.

Sementara itu Pimpinan Bawaslu Sulut Doni Rumagit memaparkan jika hasil temuan Bawaslu Bitung jumlah suara yang bergeser ada 897.

Terjadi di Madidir dan Girian di hampir 200 TPS yang alami pergeseran. Dimana D-hasil DPR RI untuk CEP 4.779 setekah diperbaiki menjadi 5.676. Untuk nomor urut 2 atas nama Jerry Sambuaga yang di D-hasil kecamatan 7.313. ketika dikoreksi di D-hasil kabupaten/kota 6.152.

“Publik perlu tahu, bukan hanya di Minut terjadi kecurangan pergeseran. Tapi di Bitung juga. Kami meminta KPU provinsi menelusuri ini. Karena aktor-aktor ini sangat pintar memainkan sistem yang sebenarnyua sudah sangat canggih tapi masih ada celah permaianan. Saya berpikir yang mengakses ini terbatas. Kalau Minut sudah ada tindakan tegas, dinonaktifkan. Di Bitung lambat sekali. Atau ada oknum juga di Bitung yang terlibat. Kita harus bongkar mafia suara,” tegasnya.

Kata Rumagit, ini sudah terjadi pergeseran sangat masif. “Bahkan informasi kami bukan hanya di dua kecamatan ini. Tapi karena sudah terbongkar di Madidir, dikacaukan datanya dan dikembalikan. Ada permainan rapi dan masif dan ini pukulan telak bagi kita di Sulut,” sebutnya.

Dia menyayangkan pelakunya adalah penyelenggara pemilu. “Pelakunya bukan peserta pemilu. Tapi justru di penyelenggara. Saya juga mengharapkan jajaran kami Bawaslu Kota Bitung dan Panwas kecamatan tidak terlibat. Kalau ada, kami akan tindak tegas. Memproses bagi yang terlibat dan sementara investigasi,” tukasnya.

Menjawab ini, komisioner KPU Sulut Lanny Ointu mengatakan, pihaknya sudah panggil PPK untuk melakukan supervisi sangat ketat sebelum pleno di Kota Bitung.

“Kami sudah minta KPU lakukan investigasi dan panggil PPK. Di Sirekap kita bisa mengetahui siapa yang melakukan perubahan. Hasil log activity yang dipantau adalah operator Sirekap kecamatan. Kami melakukan proses penyisiran di TPS mana yang terjadi pergeseran dan langsung disandingkan C-hasil dan D-hasil saat pleno dan dikembalikan semua suaranya,” papar Ointu.

Pimpinan Bawaslu Zulkifli Densi menegaskan jika masalah ini akan ditindaklanjuti Bawasli. “Kami akan lakukan penelusuran di luar apa yang dilaporkan masyarakat siapa saja oknum yang terlibat selain PPK. Karena pasti akan ke sana. Log activity tak bisa disembunyikan,” tukasnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.