TNews, KOTAMOBAGU – Dalam persaingan sengit menuju kursi walikota Kotamobagu 2024, nasib dua kader PDIP, Nayodo Koerniawan dan Meiddy Makalalag (Mekal), masih menggantung oleh keputusan siapa yang nantinya akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilwako nanti.
Di satu sisi para pendukung PDIP di Kotamobagu, terbagi dua. Sebagian mendukung Nayodo, sementara sebagian lagi menjagokan Meiddy Makalalag.
Situasi ini menyebabkan faksi-faksi pendukung terpecah belah dan kehilangan arah, menciptakan kekacauan dalam jajaran partai.
Dari kubu Mekal, klaim mereka akan mendapatkan dukungan dari DPP PDIP. Sebaliknya, para pendukung Nayodo yakin bahwa DPP akan memberikan restu kepada Nayodo.
“Mekal adalah pilihan yang tepat untuk Kotamobagu. Dia memiliki visi yang jelas untuk memajukan kota ini dan kami yakin DPP akan mendukungnya,” ujar seorang pendukung Mekal.
Namun, di sisi lain, pendukung Nayodo menegaskan bahwa Nayodo adalah kandidat yang paling layak untuk memimpin Kotamobagu ke arah yang lebih baik. “Nayodo memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Kami yakin DPP akan melihat hal itu dan memberikan restu kepada Nayodo,” kata seorang pendukung Nayodo.
Dengan ketegangan yang semakin meningkat antara kedua kubu, pertarungan untuk mendapatkan restu dari DPP PDIP menjadi semakin panas.
Warga Kotamobagu pun menantikan dengan penuh ketegangan siapa yang akan menjadi pilihan resmi dari partai untuk bertarung di Pilwako Kotamobagu 2024. (**)