Kesulitan Penerapan Jalur One Way, Sopir Angkot Manado Unjuk Rasa

0
277
kemacetan di pusat kota Manado

TOTABUANEWS, MANADO – Rupanya penerapan jalur one way oleh pemerintah kota Manado, membuat para pengumudi dan pengendara merasa kesulitan. Terlebih bagi para sopir angkot trayek 01 dan 02 Malayang-Pasar 45 dan Sario-Pasar 45.

Dengan begitu, Senin, (15/02) puluhan angkot pun menggelar unjuk rasa di depan Manado Town Square (Mantos). Sopir-sopir yang masih memuat penumpang pun diberhentikan dan diminta untuk ikut demo oleh sopir lain. Penumpang pun banyak yang terlantar dikarenakan tak adanya angkot  beroperasi. Tak pelak kemacetan panjang pun terjadi.

Ia pun mengatakan, bahwa jalur yang baru memakan waktu dan biaya bahan bakar.”Jalur yang dulu seharian saya bisa dapat Rp 400 ribu sekarang mau cari Rp 100 ribu saja sangat sulit,” jelasnya salah satu sopir angkot.”Jalur kami sekrang harus memutar, otomatis bahan bakar pun semakin banyak dipakai. Saat ini biaya untuk makan saja sudah sulit didapat,” katanya lagi.

Dia pun berharap agar pihak yang berwenang bisa mengembalikan jalur seperti semula. “Kami mohon ada pengertian kami ini cuman cari makan. Kalau seperti ini kami tidak bisa dapat apa-apa,” katanya.

Tak hanya sopir para penumpang pun mengelukan jalur tersebut. “Kalau dulu angkot berhenti telat depan Mantos tapi sekrang berhenti di jalan Ahmad Yani saya pun harus jalan kaki,” katanya Irman salah satu penumpang.

Ia pun berharap kiranya pemerintah dan pihak terkait lebih tepat menentukan jalur. “Saya pribadi merasa jalur ini sangat menyusahkan,” tutupnya kesal.

 

 

David Rumondor

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.