TOTABUANEWS, BOLSEL — Diperiode kedua ini, Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada aparat pemerintah mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.
Khususnya, para Sangadi (Kepala Desa) diminta pro aktif terhadap kegiatan penting yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Terutama undangan langsung dari Bupati, rapat paripurna DPRD dan kegiatan daerah lainnya. Bupati H2M menegaskan, bagi yang tidak peduli akan divaluasi.
“Tiga kali absen, akan dievaluasi kemudian diganti. Bupati punya kewenangan,” tegas Bupati H2M. Imbauan tersebut sudah pernah disampaikan Bupati sejak tahun lalu. Namun, keinginan bupati tersebut tidak seperti apa yang diharapkannya. Di setiap hajatan Pemkab maupun paripurna-paripurna DPRD masih banyak sangadi yang absen.
“Mulai sekarang saya harap ini menjadi perhatian para Sangadi,” ujar Om Oku sapaan akrab bupati. Menurutnya, peran Sangadi sebagai pemimpin di daerah harus mengetahui informasi terkini terkait agenda daerah. Terutama soal kebijakan daerah.
“Seperti rapat paripurna, ini penting diikuti Sangadi supaya tau kebijakan politik anggaran pemerintah,” sahutnya. Menurut Bupati dua periode ini, jika sangadi pro-aktif seperti harapannya, maka akan mudah menyampaikan informasi terkini soal daerah kepada masyarakat. “Jadi masyarakat di desa juga tidak ketinggalan informasi mengenai kebijakan-kebijakan daerah. Ini kita lakukan juga sebagai wujud transparansi pemerintah kepada masyarakat. Inikan yang diharapkan oleh masyarakat dan sekarang pemerintah sudah buat. Karena itu kami minta sangadi pro-aktif,” tukas Bupati.
Di sisi lain, bupati menyampaikan saat ini pemerintah fokus pada pembangunan dimulai dari desa. “Jadi untuk mendukung penuh program pemerintah pusat yang sangat membutuhkan peran pemerintah desa,” pungkasnya.
Raldy Datundugon