TNews, BENGKULU – Sultan Baktiar Najamudin resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 menggantikan mantan Ketua DPD RI sebelumnya yakni La Nyalla Mattalitti.
Sultan Bakhtiar Najamudin berhasil memenangkan voting dengan meraih 95 suara dari La Nyalla Mattialiti dengan 56 suara dalam Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu dini hari.
Adapun pemungutan suara itu diikuti sebanyak 151 Anggota DPD RI yang hadir berdasarkan kartu peserta pemungutan suara. Namun berdasarkan penghitungan, hanya sebanyak 150 suara yang ada dalam kotak suara yang telah tercoblos, dan 1 suara tidak memilih.
Dengan hasil tersebut, Sultan Baktiar Najamudin dari Bengkulu resmi menjabat Ketua DPD RI, GKR Hemas dari DI Yogyakarta, Yorrys Raweyai dari Papua Tengah, dan Tamsil Linrung dari Sulawesi Selatan sebagai Wakil Ketua DPD RI.
“Sultan Najamudin ditetapkan sebagai calon Pimpinan DPD RI terpilih,” kata Wakil Ketua sementara DPD RI Larasati Moriska.
Sebelumnya, Sultan kembali terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Bengkulu dalam Pemilihan DPD 2024. Ia berhasil meraih kursi bersama tiga senator lainnya, yakni Elisa Ermasari, Leni Jhon Latief, dan Destita Khairilisani. Keempatnya kini memperkuat posisi Bengkulu dalam memperjuangkan aspirasi daerah di tingkat nasional.
Sultan Baktiar Najamudin merupakan putra asli Bengkulu yang lahir di Bengkulu Selatan pada 11 Mei 1979, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024. Karier politiknya di tingkat nasional sudah cukup panjang, dimulai dari daerah pemilihannya di Bengkulu, di mana ia memperoleh dukungan besar pada pemilihan sebelumnya. Sebelum terjun ke politik, Sultan merupakan pengusaha sukses yang membangun ASA Karya Group dari usaha kecil hingga menjadi perusahaan nasional.
Dengan terpilihnya sebagai Ketua DPD RI, Sultan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh politik nasional yang berpengaruh. Ia bertekad untuk terus memperjuangkan kepentingan daerah, khususnya Bengkulu, di tingkat pusat.*