Mengundurkan Diri dengan Penghormatan, Abdul Razak Bunsal Pamit dari PDIP Bolsel

0
590
Abdul Razak Bunsal

TNews, BOLSEL – Dalam langkah yang penuh makna, Abdul Razak Bunsal, mantan anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) periode 2019-2024, resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam suasana haru, ia menyerahkan surat pengunduran diri dan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke sekretariat DPC PDIP Bolsel yang diterima oleh Denny, salah satu pengurus partai, pada Jumat 04 Oktober 2024 sore.

Abdul Razak, sosok yang tak asing lagi di kalangan masyarakat Bolsel, dikenal luas sebagai tokoh pemekaran Kabupaten Bolsel. Dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, ia telah menjadi salah satu pilar.

Memiliki pengalaman politik yang matang, Abdul Razak telah menghabiskan tiga periode sebagai anggota DPRD, termasuk menjabat sebagai ketua DPRD, wakil ketua DPRD dan yang terakhir sebagai ketua komisi III dari Fraksi PDIP.

Di tengah kesibukannya sebagai wakil ketua DPC PDIP Bolsel saat ini, ia memutuskan untuk mengutamakan keluarga dan bisnis yang kini menjadi fokus utama dalam hidupnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus yang telah bekerja sama selama ini. Pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan selama menjadi bagian dari PDIP akan selalu saya ingat,” ucapnya dengan penuh rasa syukur, menahan haru saat mengenang perjalanan yang telah dilaluinya bersama partai.

Keputusan Abdul Razak untuk mundur bukanlah hal yang mudah. Ia mengorbankan posisinya demi tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan pengusaha, sebuah langkah yang menunjukkan ketulusan dan keberanian dalam memilih prioritas hidup.

Di tengah arus politik yang kadang keras dan tak terduga, kisahnya menjadi pengingat bahwa di balik semua hiruk-pikuk politik, ada kehidupan pribadi yang tak boleh diabaikan.

“Keputusan ini saya ambil setelah mempertimbangkan banyak hal. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga dan usaha yang telah saya bangun,” lanjutnya, menegaskan betapa pentingnya keseimbangan antara tugas publik dan tanggung jawab pribadi.

Perpisahan Abdul Razak dengan PDIP menandai berakhirnya sebuah bab dalam perjalanan politiknya. Namun, ia meyakini bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu harus dilakukan melalui jalur politik. “Saya tetap berkomitmen untuk berkontribusi bagi Bolsel dengan cara lain, meskipun tidak lagi berada di dalam partai,” tegasnya.

Dengan pengunduran dirinya, Abdul Razak Bunsal tidak hanya meninggalkan sebuah partai, tetapi juga meninggalkan jejak inspirasi bagi para kader muda. Dalam dunia politik yang sering kali terjebak pada ambisi kekuasaan, ia menunjukkan bahwa integritas dan komitmen kepada keluarga serta masyarakat adalah nilai yang tak ternilai.

Kisah Abdul Razak adalah pengingat bahwa di tengah perjuangan politik, ada manusia dengan mimpi dan harapan. Dan meskipun ia melangkah pergi dari panggung politik, semangat pengabdiannya untuk Bolsel akan terus hidup dalam hati setiap orang yang mengenalnya.

(Konni Balamba)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.