TNews, TIDORE – Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan, Hasanuddin Fabanyo, melontarkan kritik tajam terkait isu rusaknya jalan di wilayah Oba Selatan. Dalam kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut dua, Samsul Rizal Hasdi dan Adam Dano Jafar, yang berlangsung di Desa Bale, Kecamatan Oba, pada Senin (7/10/2024).
Hasanuddin menyoroti upaya Pemerintah Kota Tidore yang menurutnya mencoba “melempar tanggung jawab” ke pemerintah provinsi.
Di hadapan ratusan warga yang menghadiri kampanye tersebut, politisi Nasdem itu dengan tegas mengungkapkan bahwa persoalan jalan Oba Selatan yang rusak parah selama bertahun-tahun bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku Utara, meskipun status jalan itu adalah jalan provinsi.
“Jangan bohongi warga Oba dengan lempar tanggung jawab bahwa jalan Oba Selatan itu urusan provinsi. Memang benar itu jalan provinsi, namun perlu diingat, partai penguasa pada periode sebelumnya adalah partai di sebelah,” seru Hasanuddin dengan nada kritik.
Pernyataan ini langsung merujuk pada dominasi PDI-P di pemerintahan provinsi, di mana gubernur dan ketua DPRD berasal dari partai tersebut. Hasanuddin menilai, situasi ini semestinya memberikan kemudahan dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur di Oba Selatan melalui jalur komunikasi politik yang lebih efektif.
“Ini adalah pembohongan publik. Sebagai partai penguasa di provinsi, mereka seharusnya tidak mengalami kesulitan untuk menuntaskan masalah jalan ini. Gubernur dan ketua DPRD mereka punya, bagaimana bisa mereka tidak menyelesaikan persoalan ini?” tegas lelaki yang biasa disapa Ete ini.
Ete bahkan menyinggung bahwa istri dari salah satu calon Wali Kota merupakan Ketua Fraksi PDI-P di DPRD Kota Tidore Kepulauan, yang seharusnya dapat mempermudah komunikasi politik dan percepatan pembangunan jalan tersebut.
Dengan adanya posisi strategis ini, menurutnya, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menuntaskan masalah infrastruktur di Oba Selatan.
“Apalagi istri calon Wali Kota sebelah juga ada di DPRD sebagai Ketua Fraksi, jadi tidak ada alasan jalan itu sulit dibangun,” tegasnya.*
Peliput: Amat